Perjalanan mencari seorang guru

Perjalanan mencari seorang guru


Salamun 'alaikum wr wb

Jaman sekarang melalui blog website dll dapat memberikan kita kemudahan dalam pencarian amaliyah2, tentu saja setiap amaliyah yg kita jumpai dapat kita amalkan sebagai tuntunan dari amaliyah tersebut, namun hal itu tentu nya harus dapat kita perhatikan dari amaliyah tersebut, apakah itu memiliki syareat sumber hadis dan Alqur'an atau diluar sareat islam,, alhamdulillah jika kita menemukan amaliyah yg dari sumber alqur'an, namun diteliti kembali apakah amalan itu khusus bermunjat kepada Rabb dengan hajat tertentu atau amaliyah yg dikerjakan dengan ikhlas mengharap redho Nya..

Jika amaliyah tersebut bersareat dengan mengharap redho Allah SWT, maka yakin lah dan jangan ragu, walaupun diri mu mengamalkan amaliyah salih diblog website atau pun itu sumber dari selembar kertas yg terserak dipinggir jalan,, lakukam dengan istiqamah insya Allah membawa hikmah Aamiin..

Namun berbeda dengan amaliyah yg diperuntukan suatu hajat baik yaitu dengan contoh : hajat membuka mata batin, terawangan, raga sukma dll yang berhubungan hajad2 duniawi, harus diseimbangkan dengan mengharap redho Nya, nah disini lah diri kita dituntut mencari seorang mursyid atau pembimbing, agar syaitan tidak mudah menjerumuskan kita kedalam kesesatan.


Saya sebagai penulis di blog juga dengan amaliyah2 salih agar mendapat redho Nya, namun memiliki suatu hajad menuntun saya untuk menemukan seorang mursyid, dan untuk menemukan nya tidak semudah membalikan telapak tangan,, berhubung dengan kata berguru harus memiliki keyakinan dari guru tersebut apakah ahli atau sebalik nya,, nah setiap manusia pada umum nya memiliki sifat demikian, yaitu mencari yg pas dihati agar dapat mengajari agama kepada kita..

Dari awal saya memang merasakan sulit untuk menemukan nya yg pas dihati, namun seketika saya mendengar ada seorang yg diberikan hikmah yg luar biasa, yaitu diberikan Alqur'an yg turun dari atas langit ( maaf bukan saya mengumbar tp itu lah apa ada nya tanpa saya sembunyikan ), disitu lah saya bertekat bulat untuk belajar kepada mursyid demikian,, walaupun awal nya saya sudah tau begitu banyak karomah wal maunah yg diberikan Allah SWT kepada beliau, namun belum mengena dihati saya dan ketika terdengar kejadian itu baru saya tertegun dan mau belajar sebagai murid kepada beliau,,


Walaupun jarak yg jauh dan itu pun terkadang tidak dapat menemui nya ditempat, namun hal itu tidak membuat patah arang berputus asa,, perjalanan dari rumah saya ke tempat sang guru ialah 4 jam perjalanan kendaraan roda 4, dan terkadang sampai dirumah, beliau pun sedang pergi..
Menjadi akal budi pekerti saya kalau hendak bertamu kerumah sang guru, saya membawakan sesuatu baik itu rokok makanan maupun pernah sekali tak bawakan beras segoni dan gula lain2, hal itu menunjukan rasa kepedulian saya kepada sang guru dan saya jelaskan ini bukan maksud menunjuki apa yg pernah saya sedaqohkan sudah pasti demikian pahala nya berkurang, namun saya ingin kalian sebagai pembaca mengetahui bagai mana cara bertata krama untuk mencari seorang guru.




Karena perjalan yg jauh, saya bertemu sang guru sebulan hanya sekali, terkadang 1x dalam 2-3 bulan,, namun apa yg disampai kan nya saya tulis dan mengamalkan nya sungguh2, dan setelah bertemu ajar setengah harian, saya kembali pulang 5-7 jam karena perjalanan disore sangat macet sekali.. Namun sebagai bentuk kesabaran dan penghormatan, tetap sang guru saya salami 100rb kadang juga lebih, dan paling sedikit juga 50rb,, tentu nya hal itu ikhlas dan saya tunjukan ini agar dapat kita selami bahwa belajar itu pasti ada pengorbanan insya Allah jika kita anggap ikhlas maka hal itu membawa pahala sadaqoh kepada sang guru,, kita sudah tau kan berapa besar pahala bersedaqoh kepada seorang guru yaitu :
Satu di balas sembilan ratus ribu (1 : 900.000) yaitu bersedekah kepada orang alim yang ahli fiqih (Ustadz/Guru Ngajimu).
Dikutib dari kitab bugyatul mustarsyidin sayyid ba'alawy, Al Imam Syafi'i.

Nah jadi bukan sembarangan bersedaqoh kepada seorang guru atau mursyid melainkan mengharap balasan nya dengan keberkatan dan rahmat dari Allah SWT.

Walaupun sudah beberapa kali bertemu ajar, namun setiap pelajaran juga bukan langsung sir terdalam melainkan ketika saya ikhlas meng infaqkan 54 kitab Al Qur'an baru lah pelajaran yg saya terima lebih dalam,, saya faham perjuangan muda nya dulu sang guru berkelana dan mengembara ke tanah sumatera sampai kejawa membutuh kan waktu bertahun2 dan pengabdian jasa kepada mursyid2 yg ditemui sehingga beliau pulang kerumah nya membawa bekal ilmu agama, dari situ lah saya memahami bahwa apa yg saya beri kepada beliau hanya secuil pemberian saja jika dibandingkan usaha beliau dulu mengabdi kepada beberapa mursyid didalam pengembaraan nya diwaktu usia muda.


Itu lah perjalanan saya menuju satu orang guru saja yg berada diaceh sedangkan saya saat ini berada dimedan sumatera utara...

Dan untuk para pembaca, pencari guru, dan para pe nanya ; ketahuilah adat tata krama, kalau ingin menemui guru yg baik, maka berusaha lah datang dengan sebaik2 nya, jangan datang dengan membawa keangkuhaan apa lagi tiada kesopanan santun,, ya jelas tidak saya hiraukan, apa lagi yg sekedar bertanya apa usaha saya, pekerjaan saya. Ada lagi yg bertanya dimana. Berapa. Siapa. Singkat banget, maka langsung saya hapus dari pertemanan singkat itu dibbm. Terus terang saya tidak suka orang dengan sifat demikian, karena saya orang nya bukan demikian,, "sesungguhnya orang yang bersama rasulillah itu keras terhadap kaum kafir, namun lemah lembut dan berkasih sayang terhadap muslimin "


Bukan maksud saya kalau dengan cerita ini maka murid atau pembaca harus memberi mahar demikian2, malahan saya bilang insya Allah, saya harta saya dicukupi Nya, mobil saya ada dari usaha dagang jual beli mobil bekas walaupun mobil butut, rental saya ada, yg belum ada rumah saja karena itu saya berkontrakan dimedan ini,, Alhamdulillah dengan demikian saya cukup menghidupi keluarga kecil saya dengan usaha saya sendiri dan usaha dagang dr sang istri, nah bukan karena ada nya mahar2 dari program bimbingan yg saya adakan,, saya bukan orang supranatural atau membuka jasa dirumah pengobatan kebatinan, namun bagi yg datang meminta pertolongan insya Allah tak berikan semampu saya,, bukan saya tidak mampu untuk membangun jama'ah dan pondok supranatural langsung dirumah saya, namun sekali lagi supranatural itu bukan salah satu hobi saya, melain kan saya hobi dengan berdagang. Cukup salah satu murid saya, yaitu dikuala simpang, yg kini membuka padepokan berjumlah 200 orang lebih itu sudah membuat saya senang sambil mengelus2 jenggot saja, karena selain murid beliau ialah adik kandung tak ajari kebatinan dari dasar dengan penuh keikhlasan.

Akhirul kalam, mohon dimaafkan jika ada kesalahan itu dari saya sudah jelas, kebaikan nya di sisi Allah SWT
Barokallahu fiiq kum


Ttd : ust faisal alfikri