Merasakan kesedihan yang terdalam pada kedua orang tua kita yaitu nabi adam as dan siti hawa didalam kajian surah Al'araf
Bismillahirrohmanirrohim..
2. Ini adalah sebuah kitab yang diturunkan kepadamu, maka janganlah ada kesempitan di dalam dadamu karenanya, supaya kamu memberi peringatan dengan kitab itu (kepada orang kafir), dan menjadi pelajaran bagi orang-orang yang beriman. (QS. 7:2)
3. Ikutilah apa yang diturunkan kepadamu dari Rabbmu dan janganlah kamu mengikuti pemimpin-pemimpin selain-Nya. Amat sedikitlah kamu mengambil pelajaran (daripadanya). (QS. 7:3)
19. Dan Allah berfirman): “Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan istrimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim”. (QS. 7:19)
20. Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: “Rabb kamu tidak melarangmu dari mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang yang kekal (dalam surga)”. (QS. 7:20)
21. Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya: “Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua”, (QS. 7:21)
22. Maka syaitan membujuk keduanya (untuk makan memakan buah itu) dengan tipu daya. Tatkala keduanya telah merasai buah kayu itu, nampaklah baginya aurat-auratnya, dan mulailah keduanya menutupi dengan daun-daun surga. Kemudian Rabb mereka menyeru mereka: “Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua” (QS. 7:22)
23. Keduanya berkata: “Ya Rabb kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi”. (QS. 7:23)
24. Allah berfirman: “Turunlah kamu sekalian, sebagian kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan”. (QS. 7:24)
25. Allah berfirman: “Di bumi itu kamu hidup dan di di bumi itu kamu mati, dan dari bumi itu (pula) kamu akan dibangkitkan. (QS. 7:25)
26. Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan pakaian untuk menutupi ‘auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian taqwa itulah yang baik. Yang demikian itu adalah sebagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat. (QS. 7:26)
27. Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapakmu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya ‘auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman. (QS. 7:27)
Kajian :
Bismillahirrohmanirrohim, afwan jika ingin membaca penuh surah Al 'araf silahkan buka Alqur'an, ada pun petikan ayat2 tersebut ialah sebagai sarana mengenal perintah Allah SWT, mengetahui apa maksud iblis/ syaitan menggoda bani adam, dan merasakan perasaan kedua insan didalam pertaubatan
A. Mengenal perintah Allah SWT.
Pada surah al'araf ayat kedua sebagai mana Allah SWT berfirman, bahwasan nya kitab suci Alqur'an diturunkan Nya kepada kita ialah sebagai penerang setiap insan didalam gelap nya dunia, maka dari itu jangan lah kita merasa enggan untuk mengambil hikmah nya didalam Alqur'anul karim.. Sebab segala perintah Nya pada haqiqi hanyalah untuk kebaikan kita semua sebagai insan.
B. Maksud iblis/ syaitan menggoda bani adam.
Lalu didalam ayat ke 3, 19 dan 20 hal ini menunjukan bahwa syaitan itu berbuat tipuan kepada bani adam, melainkan agar kita sebagai insan tidak mematuhi perintah Rabbul'alamin ( Tuhan yang menguasai semseta alam ).
Allah SWT menyuruh kita untuk didalam kebaikan, sedangkan syaitan berusaha agar seperti pemikiran nya sendiri yaitu keegoisan, bahwa manusia itu kotor sebagaimana tanah lumpur hitam dan tak patut disembah sebagai penghormatan, itu lah keegoisan yg dimiliki syaitan. Maka dari itu selalu lah kita sebagai insan untuk meminta perlindungan kepada Allah SWT.
C. merasakan perasaan kedua insan.
Tahukah kita atau pernah kah kita bayangi bagaimana kedua insan itu bersimpuh ampunan kepada Rabb semesta alam, didalam kesalahan dan kekhilafan penuh dengan rasa penyesalan yang terdalam, bagaimana keadaan kedua orang tua kita itu berucap mohon ampunan dengan irama tangisan kepedihan dan terasa hina sambil menutupi bagian2an auratnya yg terbuka dengan daun2 surga.. Dengan rasa sesak didada penuh penyesalan akibat tipuan hasutan syaitan mereka memohon ampunan kepada Rabb nya yang sebelum itu menyeru kepada mereka :
“Bukankah Aku telah melarang kamu berdua dari pohon kayu itu dan Aku katakan kepadamu: “Sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagi kamu berdua”
Dengan keadaan berlutut dan kepala menunduk kedua ibu bapak kita itu memohon ampunan Nya
Robbanaa... ( Yaa Tuhan kami )
sambil berusaha menjawab dengan sedikit terpaku dan terbata2 juga membawa perasaan malu dan takut kepada Rabb nya, lalu menderaslah air mata nya dengan berkata
dzolamnaa anfusanaa... ( kedzholiman kami terhadap kami sendiri )
Lalu dengan menampung kedua tangan nya, serta diikuti istrinya yg diam berlinang air mata tertunduk takut kepada Rabb nya, lalu meminta lah dia dengan permintaan sebaik2 nya yaitu pengampunan Allah SWT
wailam taghfirlanaa..( jika Engkau tiada mengampuni kami )
watarhamnaa... ( dan memberi rahmat kepada kami )
lanakuunanna minal khoosiriin. ( niscaya kami termasuk kedalam golongan orang- orang yang merugi)
Begitulah perasaan mereka sebagai kedua orang tua kita yang pertama, meminta ampunan sedalam2 nya kepada Allah SWT, mungkin hal itu tidak dapat kita sadari, atau pun kita jangkaui, namun jika mana suatu saat kamu berdo'a mengharapkan ampunan kembali untuk mereka kepada Rabb nya, maka jangan merasa heran jika merasakan ada yang menyeka air mata dibawah kelopak mata mu dengan penuh kasih sayang, dan terlihat matanya membawa linangan bahagia seorang ibu terhadap anak2 cucu nya..
KUSUSON ILA HADROTI ABINA ADAM WA UMMINA HAWA’ WAMATANASALA BAINAHUMA ILA YAWMIL QIYAMAH AL-FATIHAH
Goresan kalam hati : Ust Faisal Alfikri
0 komentar:
Posting Komentar
Salamun 'alaik..
Bacalah basmalah sebelum memulai sesuatu