Shalawat Insan Kamil Untuk Segala Hajat

Shalawat insan kamil

Bismillahirrohmanirrohim..
Sebelum jauh mendalami sholawat ini, sedikit teruraikan tentang apa itu sholawat dan apa itu insan kamil


Insan kamil ( manusia sempurna/sebaik2 nya )

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

(At-Tīn):4 - sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia ( insan ) dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

menurut ulama syeikh Muhammad Ibn Ali bin Muhammad Ibn al-Arabi al-Hatimi yang dikenal dengan sebutan Ibn Arabi dilahirkan di Murcia, Spanyol bagian tenggara pada tanggal 17 Ramadan 560 H/ 29 Juli 1165 M). Pada usia 8 tahun ia dibawa oleh orang tuanya ke Sevilla. Di sana ia belajar Alquran, hadis, fikih dan tasawuf. Pada tahun 598 H / 1202 M ia berangkat ke Timur dan mengembara di daerah-daerah dan kota-kota : Mesir, Makkah, Yerusalem, Aleppo, Asia kecil dan akhirnya menetap di Damaskus sampai akhir hayatnya pada 28 Rabiul Akhir 638 H / 1240 M.

Pengertian dan Hakikat Insan Kamil menurut beliau,
Insan kamil ialah manusia yang sempurna dari segi wujud dan pengetahuannya. Kesempurnaan dari segi wujudnya ialah karena dia merupakan manifestasi sempurna dari citra Tuhan, yang pada dirinya tercermin nama-nama dan sifat Tuhan secara utuh. Adapun kesempurnaan dari segi pengetahuannya ialah karena dia telah mencapai tingkat kesadaran tertinggi, yakni menyadari kesatuan esensinya dengan Tuhan, yang disebut makrifat.


Shalawat

Bismillahirrohmanirrohim

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .” (al-Ahzab : 56)

Shalluna 'alannabiyyi
Shallu : Shalawat
'Alaa : keatas/ kepada/ untuk
Nabiyyi : Nabi / Utusan dari golongan manusia


أُولَٰئِكَ عَلَيْهِمْ صَلَوَاتٌ مِنْ رَبِّهِمْ وَرَحْمَةٌ ۖ وَأُولَٰئِكَ هُمُ الْمُهْتَدُونَ

Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.
(Al-Baqarah):157

Shalawaatun minrrabbihim
Shalaawat : keberkatan yg sempurna
Min : dari
Rabbihim : Tuhan mereka

Ibnul Qoyyim -Rahimahullah- berkata dalam buku “Jalaul Afham”: “Artinya bahwa jika Allah & malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Rasul-Nya, maka hendaklah kalian juga bershalawat & salam untuknya karena kalian telah mendapatkan berkah risalah & usahanya, sebagai kemuliaan di dunia & di akhirat.

Dari ayat diatas dapat kita fahami bahwa Shallu arti nya bershalawat, sedangkan shalawat makna nya keberkatan yang sempurna.


Shalawat insan kamil, ialah shalawat yang teruntai dari para hamba Nya yang salih, hamba yang selalu ta'at dalam beragama dan beriman dengan ketaqwaan yang tinggi, yang mana membuat hamba itu cukup merasakan dekat terhadap Rabb nya, sehingga mereka mencintai Allah SWT dan Nabi nya yaitu nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassallam..
Dengan ketaqwaan dan keimanan mereka, Allah SWT redho kepada mereka untuk menjadi insan kamil dengan insan yang benar2 bermakhrifatullah, sebab mereka taat serta mengamali dari apa yg ada didalam Alqur'anul karim ( bukan menjadikan Alqur'an pada shalawat yang dijadikan dalil untuk membenarkan pendapat diri sendiri, melainkan beramal dan diamalkan ), sehingga terlahirlah shalawat insan kamil, yang mana shalawat keatas nabi yang penuh berkah dan rahmat mereka membawa nya didalam berdo'a keseharian didalam kehidupan mereka, sehingga untaiam do'a shalawat2 itu sampai sekarang dapat kita baca didalam kitab2 ulama salih, dengan nama sebagaimana isi didalam sholawat tersebut, sebagai contoh sholawat fatih, sholawat munjiyat, sholawat badar, dan ribuan sholawat2 lain.. Radhiallahu 'anhum semoga redho Allah SWT ada bersama mereka para ulama salih.



Makhrifat dari bershalawat insan kamil
Pada haqiqi nya kita dapat memahami bahwa shalawat ini ialah untaian do'a dengan membawa shalawat yang keluar dari hati mukmin, ketika hamba tersebut mengetahui betapa besar nya keberkatan dan rahmat Allah SWT yang diperuntukkan Nabi Muhammad SAW, sehingga dengan haq shalawat Nya kita mengharapkan pertolongan dan perlindungan dari Allah SWT. Makhrifat nya sama sebagai mana kita meminta pertolongan dengan memuja kebesaran Nya,
contoh :
 Yaa Allah Yaa Kariim dengan makna yaa Allah Yang Maha Mulia, dengan kemulaian Mu hamba memohon ampunan agar hamba diberikan maaf atas kekhilafan hamba ini..

Begitu juga dengan memohon melalui shalawat nya ke atas nabi, sebagai contoh :
Yaa Allah shalawat dan salam keatas junjungan kami nabi Muhammad SAW, yang dengan shalawat itu dapat terhapus segala kesalahan kami..

Bisa juga seperti ini :
Shalawat Allah keatas Muhammad, yang mana dengan shalawat itu dapat memberikan kemudahan dan menghilangkan rasa sakit ketika istriku melahirkan seorang anak kedunia ini

Dan juga sebagai mana hajad yang engaku pinta kepada Tuhan mu dengan kesungguhan hati dan pengharapan besar kepada Nya.
Tak lupa juga kita bawa kedalam shalawat itu kepada para alihi wassahbihi 'ajma'in yaitu para keluarga nabi dan kepada seluruh sahabat2nya wabaarik wassalam

Sampai disini baru lah kita tambahi dengan untaian2 shalawat yang lahir dihati mukmin para ulama terdahulu, seperti sholawat munjiyat dan sebagainya

Itulah yang dinamakan shalawat insan kamil, yaitu berdo'a dengan kebenaran dari shalawat Nya keatas para nabi dan hamba2 yang telah diredhoi Nya


Sallallahu 'ala muhammad

Barokallahu fiik wassalamun 'alaikum wr wb

Pengijazah : Ust Faisal Alfikri