Dengarkan Mp3 Alqur'an

Download sekali klik Mp3 Al-Qur'an Murottal Syaikh Nasser Al Qatami 30 Juz secara gratis dan mudah2an besar manfaat kepada anda semua Aamiin

Terjemahan KItab Al-Hikam

TERJEMAH ALHIKAM ( بِسْمِ الله الرحمَنِ الحيمِ ) AL - HIKAM ۞ MUQODDIMAH ALHIKAM ibnu 'Atho'illah asSyakandary ra ۞

Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami

Download mp3 Ruqyah Al Shariah Full by Sheikh Nasser Al-Qatami berikut lantunan ayat2 suci, yang jika didengar dengan menyimak setiap ayat, maka insya Allah semua problem dalam hidup sedikit berkurang..

Tasbih Kaukah Alhikmah

Tasbih Kaukah Belimbing Dim 10 Harga Rp. 550.000 Bahan Asli Kayu Kokka Produk Baru

Paket Pengobatan BABUSSALAM ( Besilam )

Bismillahirrohmanirrohim Saya sebagai pengurus blog MAB ini ingin menawarkan sesuatu pengobatan alternatif baik itu penyakit medis ( kiriman teluh/santet ) maupun non medis, untuk pengobatan tingkat lanjut,

"wattaqullah wayuallikumullah" dan bertaqwa lah kepada Allah, maka Allah mengajarmu (Al baqarah 282)

Jumat, 30 Juni 2017

Mengenal Waliyullah didalam kitab salaf


Mengenal 85 maqom waliyullah menurut KITAB SALAF

فَائِدَةٌ فِى تَعْرِيْفِ اْلقُطْبِ

أَخْبَرَ الشَّيْخُ الصَّالِحُ اْلوَرَعُ الزَّاهِدُ الْمُحَقِّقُ الْمُدَقِّقُ شَمْسُ الدِّيْنِ بْنُ كَتِيْلَةُ رَحِمَهُ اللهُ تَعَالَى وَنَفَعَ بِهِ آمِيْنَ قَالَ : كُنْتُ يَوْمًا جَالِسًا بَيْنَ يَدِي سَيِّدِي فَخَطَرَ بَبًّالِيْ أَنْ أَسْأَلَهُ عَنِ اْلقُطْبِ فَقُلْتُ لَهُ : يَاسَيِّدِي مَا مَعْنَى اْلقُطْبُ ؟

( Faedah ) mengenai definisi Wali Qutub
telah memberitahukan seorang guru yang sholih, wara` , Zuhud, seorang penyelidik, seorang yang teliti yakni Syekh Syamsuddin bin Katilah Rahimahullaahu Ta’ala menceritakan: “ suatu hari Saya sedang duduk di hadapan guruku, lalu terlintas untuk menanyakan tentang Wali Quthub. “Apa makna Quthub itu wahai tuanku?”

فَقَالَ لِيْ : اْلأَقْطَابُ كَثِيْرَةٌ ، فَإِنَّ كُلَّ مُقَدَّمِ قَوْمٍ هُوَ قُطْبُهُمْ وَأَمَّا قُطْبُ اْلغَوْثِ اْلفَرْدِ الْجَامِعِ فَهُوَ وَاحِدٌ

Lalu beliau menjawab kepadaku, “Quthub itu banyak. Setiap muqaddam atau pemuka sufi bisa disebut sebagai Quthub-nya. Sedangkan al-Quthubul Ghauts al-Fard al-Jami’ itu hanya satu.

( dituqil dari mafahirul a`liyyah )

فالقطب عارف بهم جميعا ومشرف عليهم ولم يعرفه أحد ولايتشرف عليه وهو إمام الأولياء

Wali Quthub yang A`rif ( yang mengenal Allah Swt. ) berkumpul bersama mereka dan yang mengawasi mereka dan tidak mengetahuinya seorangpun juga , dan tidak mendapat kemuliaan atasnya, ia ( wali Quthub ) adalah imam para wali

( dituqil dari safinatul Qodiriyyah )

وثمّة رجل واحد هو القطب والغوث الذى يُغيث كلّ العالم .

Dan ada 1 orang ia adalah Wali Quthub dan Wali Gauts yang menolong di seluruh dunia.

Istighosah Kubro



Istighosah Kubro, Ijazah dari KH. Sansuri Badawi Tebuireng 

Khifayat umum
sholat hajat 2 raka'at, rokat pertama setelah Fatehah baca surat Al kafirun 11 x, Rokaat ke 2, setelah baca Fatehah  baca Surat al ikhlash 11x. baru salam. Selanjutnya berwasilah dengan tawasulan 

 Tawasulan :

1. BIRIDO'ILLAHI TA'ALLA, AL FATIHAH

2. AL FATIHAH KHUSUSON ILA HADROTIN NABI MUHAMMAD SAW,WA'ALA ALIHI WA IKHWANIHI MINANNABIYYI WAL MURSALIN WAILA MALAIKATIL MUQORROBIN WAL KARRUBIYYIN KIROMI, AL FATIHAH 

3. TSUMMA ILA ARWAHI ASHABIHI WAQOROBATIHI WATABI'IN WASSYUHADA'I WAL AULIYA'I WALIYYIN WASSHOLIHIN WAL MUJTAHIDIN WA MUQOLLIDIHIM FIDDIN, WAL ULAMA'IL , KHUSUSON KYAI HAJI SANSURI AL BADAWI WA KYAI HAJI 'ALI MUSTHOFA YA'KUB SYAI'U LILLAHI LAHUM, AL FATIHAH 

4. TSUMMA ILA MAN AJAZANI ILA MUNTAHA USTADZ ARIFIN KHUZAINI SYAI'U LILLAHI LAUM, AL FATIHAH

Selanjutnya Berdo'a dengan menampung kedua tangan 

إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَاسْتَجَابَ لَكُمْ 

“(Ingatlah wahai Muhammad), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu lalu Dia mengabulkan permohonanmu.” (QS Al-Anfal:9)

Yaa Allah Yang Maha Mengabulkan setiap do'a, 
hamba memohon pertolongan kepada Mu, sebagaimana para nabi memohonkan pertolongan kepada Rabb nya, lalu Engkau perkenankan do'a mereka dengan sebaik2nya..

Selanjutnya baca surah al fatiha sekali dengan tartil dan ayat2 dibawahnya



الفاتحة

رَبَّنَا ظَلَمْنَا أَنْفُسَنَا وَإِنْ لَمْ تَغْفِرْلَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ الْخَاسِرِيْنَ 
(X ٧)

لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّي كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ 
(X ٧)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّي لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ أَعُوْذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْلِيْ مَغْفِرَةً مِنْ عِنْدِكَ فَإِنَّهُ لَايَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ 
(X ۳)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ 
(X ٧)

لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ 
(X ٧)

اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَي سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً تُنْجِيْنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ اْلأَهْوَالِ وَالْآفَاتِ وَتَقْضِي لَنَا بِهَا جَمِيْعَ الْحَاجَاتِ وَتُطَهِّرُنَا بِهَا مِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَتَرْفَعُنَا بِهَا عِنْدَكَ أَعْلَى الدَّرَجَاتِ وَتُبَلِّغُنَا بِهَا أَقْصَى الْغَايَاتِ مِنْ جَمِيْعِ الْخَيْرَاتِ فِي الْحَيَاةِ وَبَعْدَ الْمَمَاتِ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا كَثِيْرًا 
(X ۳)

يَا اللهُ يَا قَدِيْمُ  
(X ٧)

يَا سَمِيْعُ يَا بَصِيْرُ  
(X ٧)

يَا مُبْدِئُ يَا خَالِقُ  
(X ٧)

يَا حَفِيْظُ يَا نَصِيْرُ يَا وَكِيْلُ يَااللهُ  
(X ٧)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ  
(X ٧)

يَا لَطِيْفُ لَمْ تَزَلْ أَلْطِفْ بِنَا فِيْمَا نَزَلَ  
(X ٧)

حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ  
(X ٧)

سُبْحَانَ اللهُ وَالْحَمْدُ لِلهِ وَلَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ  
(X ٧)

لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمِ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ رَبُّ السَّمَوَاتِ وَرَبُّ الْأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمِ  
(X ٧)

يَا رَبَّنَا وَإِلَهَنَا وَسَيِّدَنَا أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَي الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ فَانْصُرْنَا عَلَي الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ فَانْصُرْنَا عَلَي الْقَوْمِ الْفَاسِقِيْنَ  
(X ۳)

اَللَّهُمَّ إِنَّا نَجْعَلُكَ فِي نُحُوْرِهِمْ وَنَعُوْذُ بِكَ مِنْ شُرُوْرِهِمْ  
(X ۳)

حَصَّنْتُكُمْ بِالْحَيِّ الْقَيُّوْمِ الَّذِيْ لَايَمُوْتُ أَبَدًا وَدَفَعْتُ عَنْكُمُ السُّوْءَ بِأَلْفِ أَلْفِ أَلْفِ لَاحَوْلَ وَلَا قُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ  
(X ۳)

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لَايَسُوْقُ الْخَيْرَ إِلَّا اللهُ  
(X ٧)

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لَايَصْرِفُ السُّوْءَ إِلَّا اللهُ  
(X ٧)

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ مَا كَانَ مِنْ نِعْمَةٍ فَمِنَ اللهِ  
(X ٧)

بِسْمِ اللهِ مَا شَاءَ اللهُ لَاحَوْلَ وَلَاقُوَّةَ إِلَّا بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ  
(X ٧)

سَأَلْتُكَ يَاغَفَّارُ عَفْوًا وَتَوْبَةً , وَبِالْقَهْرِ يَاقَهَّارُ خُذْ  مَنْ تَحَيَّلًا  
(X٧)

يَا جَبَّارُ يَا قَهَّارُ يَا ذَا الْبَطْشِ الشَّدِيْدِ خُذْ حَقَّنَا وَحَقَّ الْمُسْلِمِيْنَ مِمَّنْ ظَلَمَنَا وَتَعَدَّي عَلَيْنَا وَعَلَي الْمُسْلِمِيْنَ  
(X ۳)

اَلْحَمْدُ لِلهِ الَّذِي أَنْعَمَ عَلَيْنَا وَهَدَانَا عَلَي دِيْنِ الْإِسْلَامِ  
(X ٧)

الفاتحة


Faedah :

Insya Allah diberikan pertolongan Nya dalam setiap hajad yang baik


Penyusun tawasul dan do'a : Ust Faisal Alfikri
Dikutip dari pondok pesantren tebu ireng

Rabu, 28 Juni 2017

Shalawat Insan Kamil Untuk Segala Hajat

Shalawat insan kamil

Bismillahirrohmanirrohim..
Sebelum jauh mendalami sholawat ini, sedikit teruraikan tentang apa itu sholawat dan apa itu insan kamil


Insan kamil ( manusia sempurna/sebaik2 nya )

لَقَدْ خَلَقْنَا الإنْسَانَ فِي أَحْسَنِ تَقْوِيمٍ

(At-Tīn):4 - sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia ( insan ) dalam bentuk yang sebaik-baiknya.

menurut ulama syeikh Muhammad Ibn Ali bin Muhammad Ibn al-Arabi al-Hatimi yang dikenal dengan sebutan Ibn Arabi dilahirkan di Murcia, Spanyol bagian tenggara pada tanggal 17 Ramadan 560 H/ 29 Juli 1165 M). Pada usia 8 tahun ia dibawa oleh orang tuanya ke Sevilla. Di sana ia belajar Alquran, hadis, fikih dan tasawuf. Pada tahun 598 H / 1202 M ia berangkat ke Timur dan mengembara di daerah-daerah dan kota-kota : Mesir, Makkah, Yerusalem, Aleppo, Asia kecil dan akhirnya menetap di Damaskus sampai akhir hayatnya pada 28 Rabiul Akhir 638 H / 1240 M.

Pengertian dan Hakikat Insan Kamil menurut beliau,
Insan kamil ialah manusia yang sempurna dari segi wujud dan pengetahuannya. Kesempurnaan dari segi wujudnya ialah karena dia merupakan manifestasi sempurna dari citra Tuhan, yang pada dirinya tercermin nama-nama dan sifat Tuhan secara utuh. Adapun kesempurnaan dari segi pengetahuannya ialah karena dia telah mencapai tingkat kesadaran tertinggi, yakni menyadari kesatuan esensinya dengan Tuhan, yang disebut makrifat.


Shalawat

Bismillahirrohmanirrohim

إِنَّ اللَّهَ وَمَلَائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً

“Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya .” (al-Ahzab : 56)

Shalluna 'alannabiyyi
Shallu : Shalawat
'Alaa : keatas/ kepada/ untuk
Nabiyyi : Nabi / Utusan dari golongan manusia

Pengalaman menunggu lahiran dengan bershalawat nabi Muhammad Sallallahu Alaaihi Wassallam

Pengalaman menunggu lahiran dengan bershalawat nabi Muhammad Sallallahu Alaaihi Wassallam


Assalamun 'alaikum wr wb

Alhamdulillahi Robbil 'Alamin
Semoga keselamatan dan kesejahteraan dilimpahkan Nya keatas baginda Nabi besar Almushtofa wal maulana Muhammad SAW

Saya sebagai pembimbing di majelis kita ini, ingin mengucapkan terima kasih sebesar2nya kepada akhi fillah ( saudara2 ku seiman ) di dlm majelis kita ini, atas ucapan dan do'a dlm kelahiran putri saya pada hari jum'at pukul 18:30 menjelang berbuka puasa ramadhan 1438 H

Alhamdulillah barokallahu fiiq

sedikit cerita bersama2 kita ketahui bahwa sebelum waktu kelahiran, ada seorang murid dalam santri Majelis Alam Bashiroh, pernah menggunakan firasat nya bahwa hari kelahiran sang mutiara ini wallahu 'alam pada hari senin, sedangkan saya tidak bisa berbilang apa2 sebab tiada yang bisa mengetauhi sirrullah ( rahasia Allah SWT ), meskipun sedalam luas mata hati memandang dengan haq kebenaran nya, jikalau Dia mengekehendaki terjadi diwaktu lain maka terjadi lah sebagai mana apa yg dikehendaki Nya..
walaupun saya mengakui juga turut andil ingin mengetahui sir Nya dalam kapan waktu kelahiran putri saya melalui perbincangan kepada malaikat penjaga kandungan, bahwa Allah SWT menentukan bahwa waktu kelahiran pada pukul 9 malam, namun sebagai mana itu rahasia jika lah dibongkar maka bukan menjadi rahasia lagi sehingga dibuat yang lain rahasia Nya dalam menentukan kelahiran putri saya kedunia ini.

pada hari selasa sebelum masa kelahiran, seperti biasa saya dan istri mendatangi bidan untuk memeriksa apakah usia kandungan sudah cukup dan baik, Alhamdulillah sang bidan juga berkata menurut hasil perhitungan masa kandungan sang bayi lahir dalam waktu cukup yaitu 6-7 hari mendatang yaitu ketemu pada hari senin ( seperti yang dikatakan sang murid), dengan perasaan bahagia dan bersiap2 menyambut tamu titipan Allah SWT, saya bermunajad kepada Nya agar diberikan kemudahan dan rahmat Nya terhadap istri saya yg sudah mulai rasa nyeri sebagaimana ibu mengandung,, namun Allah SWT mengkehendaki sebagai mana Dia berkehendak..

bahwa pada hari jum'at semana saya hendak pergi shalat jum'at istri saya semakin merasakan rasa yg nyeri seolah2 anak yg didalam kandungan hendak turun.. lalu saya tertegun, sambil berkata apakah kita ketempat bidan ?? istri saya menjawab seperti nya nanti saja dulu, selepas itu saya niatkan semoga Allah SWT memberikan keselamatan dan penjagaan Nya kepada istri saya, dan saya pasrahkan kepada Nya dengan melangkah kan kaki menuju mesjid shalat juma'ah berjama'ah, walaupun didalam perjalanan sampai masuk mesjid perasaan was2 mencekam, pikiran memutarkan film nya sendiri, bagaimana jika istri saya dirumah jika begini begitu, siabang dan sikakak juga masih 6-3 tahun yg blm bisa kemana2, lalu saya tanamkan kekuatan hati bahwa Dia Maha Menjaga para hamba2 Nya.


Selasa, 27 Juni 2017

Nasehat Antara Murid dan Guru di Majelis Alam Bashiroh


joko minal purnomo al tulungagungi: 
kalau boleh saya minta petuahnya ustad, gimana pas dzikir itu ga sampai ilang akal alias ketiduran

joko minal purnomo al tulungagungi: 
seringnya saya kalau dzikir banyak tidurnya dari pada sadarnya 

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Hal itu ialah suatu fase yang pasti dilalui pak joko ? Hanya dengan keistiqomahan lah nanti nya mudah dengan sendiri nya, ndak bisa diakal2i apalagi disiasati

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Sebagai pembelajaran, ketika tidur, coba biasa kan dzikrullah pokus didalam lubuk hati, bawa diri sebagaimana hendak tidur, tenangkan diri.. Jangan dipaksakan untuk pokus didalam hati, bawa enak saja.. Sing penting inget Allah SWT.. Insya Allah lama kelamaan dapat pak joko

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Kesadaran batin itu perumpamaan nya jika kenal sehari maka kalau tidak bisa di tandai, seminggu kemudian belum tentu berjumpa.. Ntu maka nya istiqomah alias kontinyu ( dikerjakan terus menerus tanpa putus )

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Usahakan buang pikiran yang buruk2 sebab hal2 itu bagaikan karat2 besi pada cermin hati

joko minal purnomo al tulungagungi:
njih siap di latih pikiran positip

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Alhamdulillah, sekarang kembali pelajaran yang dulu

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Yang ada pada diri pak joko dzhair nya nampak ialah dada benar tidak bahwa dada kita nampak ?

joko minal purnomo al tulungagungi: 
ya benar ustad

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Sekarang coba lihat dada nya pakai mata kepala pak djoko

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }: 
Nampak benarkan

joko minal purnomo al tulungagungi: 
siap

Ust. Faisal Al-Fikri { P.A.B }:
Nah pada dada kita itu didalam nya ada hati, coba lihat pakai akal dan perasaan, ada ndak ?? Jangan dilihat pakai mata kepala dipastikan tidak nampak

Minggu, 25 Juni 2017

Selamat Hari Raya Idul Fitri 1438 H

Kesedihan ditinggal kekasih, bukan berarti mengalami kerugian, meninggalkan demi menuju insan kemenangan, itu lah bulan Ramadhan..
selamat tinggal bulan yang memberikan kami kemenangan, yang didalam nya tersimpan rahmat Nya seribu bulan, pengorbanan dan kepergian mu demi kemenangan bagi kami sebagai insan yang selalu bersujud kepada Arrahman..

selamat datang hari kemenangan, ku takbirkan Allaahu akbar, Allaahu akbar, Allaahu akbar, Laa ilaahaillallah huwaallaahuakbar
Allaahu akbar walillaahil hamd

semoga kemenangan ini menyampaikan kepada kami harapan bertemu kembali rhamadhan yang akan datang..

bismillahirrohmanirrohim..
tak sabar hati ingin mengadu, namun tertahan dengan waktu untuk pagi hari idul fitri, semoga ketergesaan ini dapat dimaafkan Nya jika tersalah, dan dimaafkan kalian semua sebagai saudara seagama..
untuk sahabatku kang adi, pak aji sulaiman, pak djun, mas imbram, mas dwi, mas sigit, mas abdullah wa abdul kharis, mas anang wa mas alif, mas andy wa mas arif, mas khusnul wa mas acep syamsi, mas fitrah wa mas herdi, mas joko wa mas edy prasetiyo, mas fajar wa mas saibani, kepada juga mas zoel wa mas wahyu assegaf, mas yudha wa mas yudhi, mas yadi wa mas opi, mas sofyan wa mas muji, mas hilmana wa mas oki.
serta juga kepada kenangan sahabat pak haji mocha al mekah wa pak nana yg sudah jauh dipelupuk mata hati, serta para sahabat2 terdahulu yang sudah tidak membekas nama mereka didalam majelis kita ini.. serta juga para saudara yg masih jauh didalam hati dalam kebersamaan bermajelis.. saya haturkan sedalam2 nya semoga kita selalu diberikan kemantapan hati dalam beramal dan beribadah kepada Nya.

saya yang bernama Faisal Fikri serta istri sekeluarga mengucapkan mohon maaf lahir dan batin, selamat hari raya idul fitri 1438 H




Rabu, 21 Juni 2017

Malam Lailatul Qadar


Bismillahirrohmanirrohim

ukkan oleh Firman Allah Ta’ala:

إِنَّا أَنْزَلْنَاهُ فِي لَيْلَةِ الْقَدْرِ وَمَا أَدْرَاكَ مَا لَيْلَةُ الْقَدْرِ لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ أَمْرٍ سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ

“(1) Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (al-Quran) pada malam kemuliaan. (2) Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? (3) Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. (4) Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala urusan. (5) Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar” (QS. Al-Qadr: 1-5).



Ibnu Abbas radhiallahu’anhuma dan yang lainnya berkata, ‘Allah telah menurunkan al-Quran dari Lauh Mahfuzh ke Baitul ‘Izzah (di langit dunia) secara langsung (sekaligus), kemudian menurunkannya kepada Rasulullah secara berangsur-angsur sesuai dengan peristiwa-peristiwa (yang terjadi semasa hidupnya) selama dua puluh tiga tahun’.

diterangkan dalam hadits Abu Hurairahradhiallahu’anhu, berkata:

أنَّ رسولَ اللَّهِ صلَّى اللَّهُ عليهِ وسلَّمَ قالَ في ليلةِ القدرِ إنَّها ليلةٌ سابعةٌ أو تاسعةٌ وعشرينَ إنَّ الملائكةَ تلكَ اللَّيلةَ في الأرضِ أكثرُ من عددِ الحصى

Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda tentang Lailatul Qadr, “Sesungguhnya malam itu malam yang ke dua puluh tujuh atau ke dua puluh sembilan, sesungguhnya malaikat pada malam itu lebih banyak dari jumlah butiran kerikil”

Demikian pula hadits Ubadah bin Ash Shamit radhiallahu’anhu, bahwa Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

ليلةُ القدرِ في العشرِ البواقي من قامهنَّ ابتغاءَ حسبتِهنَّ فإنَّ اللهَ يغفِرُ له ما تقدَّم من ذنبِه ، وهي ليلةُ تسعٍ أو سبعٍ أو خامسةٍ أو ثالثةٍ أو آخرُ ليلةٍ ، قال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : إنَّ أمارةَ ليلةِ القدرِ أنَّها صافيةٌ بلْجاءُ كأنَّ فيها قمرًا ساطعًا ، ساكنةً لا بردَ فيها ولا حرَّ ، ولا يحِلُّ لكوكبٍ أن يُرمَى به فيها حتَّى يُصبِحَ ، وإنَّ أمارةَ الشَّمسِ صبيحتَها تخرُجُ مستويةً ليس فيها شعاعٌ مثلُ القمرِ ليلةَ البدرِ ولا يحِلُّ للشَّيطانِ أن يخرُجَ معها يومئذٍ

“Lailatul Qadr (terjadi) pada sepuluh malam terakhir, barangsiapa yang menghidupkan malam-malam itu karena berharap keutamaannya maka sesungguhnya Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang lalu dan yang akan datang, dan malam itu adalah pada malam ganjil, ke dua puluh sembilan, dua puluh tujuh, dua puluh lima, dua puluh tiga atau malam terakhir di bulan Ramadhan”, dan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda pula, “Sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah malam cerah, terang, seolah-olah ada bulan, malam yang tenang dan tentram, tidak dingin dan tidak pula panas, pada malam itu tidak dihalalkan dilemparnya bintang, sampai pagi harinya, dan sesungguhnya tanda Lailatul Qadr adalah matahari di pagi harinya terbit dengan indah, tidak bersinar kuat, seperti bulan purnama, dan tidak pula dihalalkan bagi setan untuk keluar bersama matahari pagi itu”


doa yang dianjurkan Rasulullah Shallallahu’alaihi Wasallam adalah seperti yang ditunjukkan oleh hadits A’isyah berikut ini,

 يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى

“beliau berkata: Wahai Rasulullah, seandainya aku bertepatan dengan malam Lailatul Qadr, doa apa yang aku katakan? Beliau berkata, “Katakan: /Allahumma innaka ‘afuwwun tuhibbul ‘afwan fa’fu ‘anni/ Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemaaf, dan Engkau menyukai maaf, maka maafkan aku”



dijelaskan dalam hadits Abu Hurairahradhiallahu’anhu, bahwa Nabi Shallallahu’alaihi Wasallam bersabda:

من صام رمضانَ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه ، و من قام ليلةَ القدرِ إيمانًا و احتسابًا غُفِرَ له ما تقدَّم من ذنبِه

“Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. Dan barangsiapa menghidupkan malam Lailatul Qadr dengan penuh keimanan dan pengharapan (dari Allah), niscaya akan diampuni dosa-dosanya yang telah lalu“



barokallahu fiiq
wassalamun 'alaikum wr wb


ttd ust faisal alfikri

Selasa, 20 Juni 2017

Tarbiyah Tentang Shalawat

Sallallahu 'alaa Muhammad
arti nya :
shalawat Allah keatas Muhammad

dalil :
(Al-'Aĥzāb):56 - Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat-Nya bershalawat untuk Nabi. Hai orang-orang yang beriman, bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

kajian :
 (Ghāfir):68 - Dialah yang menghidupkan dan mematikan, maka apabila Dia menetapkan sesuatu urusan, Dia hanya bekata kepadanya: "Kun/Jadilah", maka jadilah ia.

Allah SWT Maha kuasa, tiada kekuatan lain selain kekuatan Nya, jika mengkehendaki sesuatu cukup berkata KUN, maka jadi lah, namun jika Dia mengkehendaki sesuatu dengan lebih dari kata Kun, yaitu Shalluna'alannaby, maka dapat kita yakini bahwa hal tersebut ( Shalawat Nya ) ialah suatu yang cukup besar rahmat Nya yang dicurahkan keatas para nabi, terkhusus keatas Nabi Muhammad Sallallahu 'alaa Wassallam.

perbedaan :
sallallahu 'alaa Muhammad, berbeda dengan Allahumma Shalli 'ala Muhammad, yaitu letak shalawat itu pada milik Allah SWT dan milik kita sebagi permohonan kepada Nya untuk rahmat dan kesejahteraan kepada nabi besar Muhammad SAW, namun perbedaan itu bukan menjadi suatu permasalahan apalagi menjadi suatu perdebatan, melainkan menjadi suatu bukti bahwa para ahli makhrifat menemukan suatu petunjuk rahasia yang tersimpan yaitu "sirri maktum"
( rahasia didalam rahasia ).

keheranan :
rahasia didalam rahasia yang telah diketahui para ahli makhrifat ( pendzikrullah ), tidak jarang kita lihat menjadi suatu perdebatan bagi kalangan awam, bahkan bagi kalangan awam berbagai macam shalawat ialah bi'dah sebab Rasulillah tidak mengajarkan bershalawat seerti shalawat rahmat, shalawat munjiyat, shalawat fatih dll melainkan shalawat dasar yang ada didalam hadist, padahal para ahli makhrifat ( ulama ) terdahulu juga mengambil inti dari shalawat sebagai mana sabda rasulillah sallallahu 'alaa wassallam didalam hadis berikut :

“Allaahumma sholli ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa shollaita ‘alaa ibroohiim wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid, Allaahumma baarik ‘alaa Muhammad wa ‘alaa aali Muhammad kamaa baarokta ‘alaa ibroohiim wa ‘alaa aali ibroohiim innaka hamiidum majiid”.

[SHAHIH, HR. Bukhari 4/118, 6/27, dan 7/156, Muslim 2/16, Abu Dawud no. 976, 977, 978, At Tirmidzi 1/301-302, An Nasa-i dalam “Sunan” 3/47-58 dan “Amalul Yaum wal Lailah” no 54, Ibnu Majah no. 904, Ahmad 4/243-244, Ibnu Hibban dalam “Shahih” nya no. 900, 1948, 1955, Al Baihaqi dalam “Sunanul Kubra” 2/148 dan yang lainnya]


faedah :
begitu besar nya dari kata shalawat, sehingga menimbulkan do'a dari mustajab nya do'a yang tak lain ialah shalawat, bagi kalangan ulama salaf shalawat itu sudah menjadi amalan2 mereka, maka muncul lah petunjuk Nya dari hikmah yang terkandung didalam shalawat keatas nabi Muhammad SAW, yaitu dengan shalawat tersebut dapat membukakan pintu hati kami, dan juga dengan shalawat itu dapat mencapai maksud hajad kami dan juga dapat mengangkat drajat kami setinggi2 nya, itu lah salah satu petikan do'a para alim ulama tersebut yang dengan bershalawat 'alannabi mereka bermunajat kepada Rabbil 'alamin.. sehingga sampai saat ini kita ketahui begitu banyak rangkaian2 do'a shalawat keatas nabi, dengan berbagai macam nama2 shalawat nya. namun begitu lah sunattullah, semakin dekat kejaman akhir maka semakin sedikit ilmu dan semakin banyak ulama yang hanya membaca dan menghafal hadist walqur'an namun haya sebatas kerongkongan nya saja, tidak sampai kehati nya.. sehingga dengan bangga dan percaya diri sesuai hadist menurut mereka mengatakan sebaik2 nya bahwa semua shalawat itu bi'dah haram dan semacam nya.


Zadanallah ilman wa hirsha = smoga ALLAH manambah kita ilmu & semangat.


penulis : Ust Faisal Alfikri



bersambung...


Rabu, 14 Juni 2017

Amalan waliyullah membuka pintu makhrifat


Sholawat Jibril As

Sallallahu 'alaa Muhammad 10000x sehari
Dibarengi puasa nabi daud


faedah : terbuka nya pintu makhrifatullah


Kamis, 08 Juni 2017

Melihat kehidupan kasih sayang Rasullallah Sallallahu 'alaihi wassalam melalui perjalanan Anas bin Malik Al Anshary Ra

Anas bin Malik bin Nadar al-Khazraj (Arab:العربية) - lahir: 612-wafat:709/712) - adalah Sahabat Nabi Muhammad SAW.


Anas bin Malik ra berasal dari Bani an-Najjar dan merupakan anak dari Ummu Sulaim. Sejak kecil Dia melayani keperluan Nabi Muhammad SAW, sehingga selalu bersama Rasulullah. Dengan selalu bersama Rasulullah, Dia menghafal banyak hadist.

Setelah wafatnya Nabi Muhammad, Anas bin Malik pergi dan menetap di Damaskus dan kemudian ke Basrah. Ia mengikuti sejumlah pertempuran dalam membela Islam. Ia dikenal sebagai sahabat Nabi Muhammad SAW yang berumur paling panjang.

Anas bin Malik adalah sahabat yang terakhir meninggal di basrah dan sahabat yang terakhir meninggal adalah Amir At'tufairi. Anas bin Malik berkhidmat dengan nabi semasa dia masih kecil,dia berkhidmat dengan nabi selama 10 tahun.Nabi juga selalu mendampingi Anas bin Malik untuk memberi tunuj ajar pada Anas,ketika hendak memulakan makan,nabi perintahkan anas supaya membaca doa dan ambil makanan yang berada di hadapan dahulu.Begitu sikap nabi mengajar Anas bin Malik.Hebatnya para sahabt dahulu kala.

Sahabat Anas bin Malik Al Anshary RA

“Ya Allah berilah dia harta dan anak yang banyak, dan berkahilah umurnya”

(Dari doanya Rasulullah kepadanya)

Anas bin Malik dalam umurnya yang sangat dini, ketika ibunya yang bernama Humasha , menalkinkan dua kalimat Syahadat kepadanya, maka timbullah benih cinta kepada Sang Nabi Muhammad SAW. Dengan itu pula  timbullah kerinduan Anas untuk mendengarkan cerita-cerita Nabinya, sehingga telinganya telah merindukan Sang Nabi sebelum mata melihatnya, selain Anas banyak anak-anak kecil yang merindukan Nabi walaupun Sang Nabi berada di Mekkah sedangkan mereka berada di Madinah, mereka semua rindu agar bisa menjadi orang yang beruntung dapat melihat sang nabi pujaan dan gembira bisa bertemu dengannya.

PERJUMPAAN DENGAN RASULULLAH

Tidak berlangsung lama, Nabi Muhammad SAW menempuh perjalanan menuju kota Madinah dengan sahabatnya Sayyiduna Abu Bakar AsSiddiq untuk berhijrah.  Maka setiap rumah yang ada di Madinah menjadi bercahaya, penuhi dengan hati yang gembira, setiap pandangan dan hati mereka bersambung dengan jalan yang akan dilalui Rasulullah dan sahabatnya menuju kota Madinah. Para sahabat setiap hari di penghujung kota Madinah menanti-nanti kedatangan Nabi Muhammad SAW. Anak-anak kecilpun termasuk Anas bin Malik ikut pula menanti bersama para sahabat. Akan tetapi Sang Nabi tak kunjung datang.

Rabu, 07 Juni 2017

Amalan Memanggil Seseorang

Amalan memanggil orang yang pergi meninggalkan kita

Bismillahirrohmanirrohim
HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA, ‘ALAIHI TAWAKKALTU WA HUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM dibaca 7x sambil meniatkan untuk memanggil orang yang kita niati

Sebelum nya ambil sholat hajat: tahajud lalu berdo'a dengan sungguh2 kepada Nya, insya Allah diriyadohkan selama 7 malam, jika memang itu jodoh kita, insya Allah beliau datang dengan bi'idznillah
Dzikirkan juga Yaa Allah Yaa Mujiib 1000x
Sebelum nya bertawasulan umum, khususon nabi Muhammad SAW wa auliya'i ulama'i syeikh abdul qadir aljailani wa syeikh syarif hidyatullah ( sunan gunung jati )

Note : amalan diatas juga dapat dihajati dengan kelulusan sekolah, serta diterima dalam suatu tempat pekerjaan ( mudah mendapat pekerjaan ). Bi'idznillah

Barokallahu fiiq
Ttd : Ust Faisal Alfikri

Kisah Didalam Hadist Orang Yang Mencintai Al Qur'an



Masuk nya Usaid bin Hudhair kedalam islam berkat mendengarkan Alqur'an yang dibacakan oleh Mush'ab bin Umair.
Mush'ab adalah sahabat yang diutus oleh Rasulillah untuk menyampaikan risalahnya ke Madinah. Oleh sebab itu Usaid bin Hudhair benar - benar sangat  mencintai Alqur'an.
Suatu malam Usaid duduk dibelakang rumahnya. Kuda yang selalu siap menjadi tunggangannya dimedan perang fii sabilillah ditambatkan didekatnya.
Dimalam yang hening dan sunyi, tiba- tiba hati Usaid tergerak untuk membacakan ayat Alqur'an. Maka terdengarlah alunan Surah Al-Baqarah dari mulut Usaid.
Bismillahirrohmanirrohim..
Alif laam miim. Dzalikal kitaabulaa raibafii hihudal lil muttaqin. Alladzi nayu'minu.....

Mendengar bacaan itu, tiba-tiba kuda Usaid yang ditambatkan didekatnya meronta-ronta dan berlari berputar-putar. Karena kuat nya tenaga kuda itu, hingga tali pengikatnya putus.
Melihat kudanya menjadi beringas dan meringkik-ringkik, Usaid menghentikan bacaan nya, anehnya kuda itu pun menjadi diam. Dan ketika Usaid melanjutkan bacaannya, kembali kuda itu meronta-ronta, bahkan lebih beringas lagi.
Ketika Usaid mendongakan kepalanya, menatap langit. Ia melihat pemandangan yang sangat menakjubkan, dilangit nampak seperti payung raksasa yang sangat indah. Awan berkilau bagaikan lampu kristal memenuhi angkasa.
Tak lama kemudian, lampu gemerlap yang tergantung dilangit itu lenyap dari pandangan. " Belum pernah kulihat pemandangan seperti ini, " kata Usaid penuh decak kagum.
Esok harinya, Usaid bin Hudhair menemui Rasulillah, dan menceritakan peristiwa yang dilihatnya tadi malam.
" itu adalah para malaikat yang ingin mendengar engkau membaca Alqur'an. Seandainya kau teruskan membaca, niscaya akan banyak orang yang dapat melihat pemandangan tersebut. Pemandangan yang indah itu tak akan tertutup bagi mereka" sabda Rasulillah.
Kisah tersebut seperti diriwayatkan oleh Hadizt Riwahat Al Bukhari wa Muslim.

MEREKA YANG MASUK SURGA TANPA HISAB

Bismillahirrohmanirrohim

Diantara kemulian dan kasih sayang Allah kepada umat ini di akhirat kelak adalah bahwasanya Allah akan memasukkan sebanyak 70 ribu orang ke dalam surga tanpa melalui penghisaban serta tanpa diazab terlebih dahulu.

Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh shahabat `Imraan bin Husain radhiyallahu `anhuma Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

” يَدْخُلُ الْجَنَّةَ مِنْ أُمَّتِي سَبْعُونَ أَلْفًا بِغَيْرِ حِسَابٍ لَا يَكْتَوُونَ وَلَا يَسْتَرْقُونَ، وَلَا يَتَطَيَّرُونَ، وَعَلَى رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ “. قَالَ: فَقَامَ عُكَّاشَةُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. فَقَالَ: ” أَنْتَ مِنْهُمْ “. قَالَ: فَقَامَ رَجُلٌ آخَرُ فَقَالَ: يَا رَسُولَ اللهِ، ادْعُ اللهَ أَنْ يَجْعَلَنِي مِنْهُمْ. قَالَ: ” قَدْ سَبَقَكَ بِهَا عُكَّاشَةُ “.

“akan masuk surga dari umatku tujuh puluh ribu orang tanpa hisab mereka tidak meminta untuk di kay (berobat dengan besi panas), tidak pula meminta untuk diruqyah, serta mereka tidak bertathoyyur (percaya kepada mitos), dan mereka hanya bertawakkal kepada Tuhan mereka, lalu bangunlah Ukkasyah bin Mihshan sambil berkata ya Rasulullah: Berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikan aku bagian dari mereka, lalu Rasulullah bersabda: kamu termasuk dari mereka, kemudian bangkit lagi orang lain sambil berkata: ya Rasulullah: berdoalah kepada Allah agar Dia menjadikanku bagian dari mereka, maka Rasulullah bersabda: sungguh `Ukkasyah telah mendahuluimu dengannya”. [H.R. Imam Ahmad dan Muslim]

Hadits yang mulia ini memiliki banyak faedah, namun pada kesempatan ini penulis hanya akan menyebutkan satu perkara dari faedah-faedah yang terdapat di dalamnya, yaitu sifat-sifat umat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab

Sifat-sifat umat Nabi shallallaahu ‘alaihi wasallam yang akan masuk surga tanpa hisab dan tanpa azab yang disebutkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam dalam hadits yang mulia ini adalah:

لَا يَكْتَوُونَ : yaitu mereka tidak meminta orang lain untuk mengobati diri mereka dengan besi panas jika mereka sakit.
Sekalipun berobat dengan besi panas merupakan bagian dari pengobatan yang diperbolehkan oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, namun beliau membenci hal itu bahkan beliau melarang umatnya untuk melakukannya, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الشِّفَاءُ فِي ثَلَاثَةٍ فِي شَرْطَةِ مِحْجَمٍ أَوْ شَرْبَةِ عَسَلٍ أَوْ كَيَّةٍ بِنَارٍ وَأَنَا أَنْهَى أُمَّتِي عَنِ الْكَيّ

“Pengobatan itu dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu goresan alat bekam (berbekam), minum madu atau kay (cap penyakit dengan besi panas) dan aku melarang umatku dari kay”. [H.R. Al-Bukhari ]

Karena berobat dengan besi panas termasuk dalam kategori mengazab dengan api dan itu tidak dibenarkan oleh syariat, oleh karenanya seseorang dilarang untuk berobat dengannya kecuali dalam keadaan sangat terpaksa dengan syarat dia tidak meminta kepada orang lain untuk melakukannya dan kalau pun ada orang yang mau membantunya dalam masalah ini maka orang yang membantu tersebut harus betul-betul ahli dalam pengobatan ini, dan hal ini tetap dibenci dan tidak disenangi oleh Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam, beliau bersabda:

وَأَنَا أَكْرَهُ الْكَيَّ وَلَا أُحِبُّهُ

“Dan aku membenci kay serta aku tidak menyukainya.” [H.R, Ahmad dan dishahihkan oleh Al-Albani]

وَلَا يَسْتَرْقُونَ : mereka tidak meminta orang lain untuk meruqyahnya jika tertimpa sesuatu.
Meminta orang lain untuk mengkay atau meruqyah diri termasuk bagian dari meminta-minta kepada sesama makhluk, dan meminta kepada makhluk terdapat kehinaan. Oleh karenanya orang-orang yang senantiasa bersandar kepada Allah mereka tidak akan pernah merasa butuh kepada makhluk dengan mencukupkan diri bertawakkal kepada Allah semata.

Jadi jika mereka ditimpa oleh sesuatu maka mereka akan meruqyah diri mereka sendiri, begitu pula jika dia terpaksa untuk berobat dengan kay maka mereka akan mengkay diri mereka sendiri dengan tidak meminta-minta kepada orang lain untuk mengkaynya kemudian mereka bertawakkal kepada Allah, dan hal ini merupakan bagian dari kesempurnaan tauhid seseorang.

وَلَا يَتَطَيَّرُونَ: mereka tidak pesimis dengan mitos yang ada, baik dengan sesuatu yang dapat dilihat ataupun yang didengar bahkan yang dapat dicium baunya.
Percaya dengan mitos termasuk perbuatan yang diharamkan oleh syariat karena dia termasuk bagian dari bentuk kesyirikan, yang mana dia tidak dapat dihilangkan kecuali dengan bertawakkal kepada Allah, Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wasallam bersabda:

الطِّيَرَةُ شِرْكٌ وَمَا مِنَّا إِلاَّ وَلَكِنَّ اللَّهَ يُذْهِبُهُ بِالتَّوَكُّلِ

Ruqiyah Syari'ah Yang Sebenarnya

Membenahi ruqiyah yang dikatakan ruqiyah syari'ah ( sesuai ajaran rasulillah ), namun sama sekali tidak pada syari'i

Bismillahirrohmanirrohim..

Ruqiyah Massal,
Tentunya saat ini sedang ngetren dengan yang dinamakan ruqiyah masal, dengan berlandasan syari'i maka berbondong2 masyarakat datang kepada golongan yang memfatwa diri mereka ahli ruqiyah syari'ah.

Ruqiyah syari'ah itu sebenarnya tidak terlarang namun yang harus diperhatikan ialah kapan kesempatan yg baik diadakan ruqiyah syari'i tersebut.

Banyak hadis menjelaskan tentang suatu kebaikan dari ruqiyah yaitu menyembuhkan suatu penyakit dengan ayat2 suci Alqur'an.

Namun kalau kita simak lagi, didalam hadis2 shahih menunjukan tentang sisi Alqur'an dijadikan sarana ruqiyah syari'ah ialah untuk penyembuhan/ penawar dari sengatan kala jengking dan penyakit 'ain bukan untuk suatu permashalatan kepada orang banyak agar acara ruqiyah itu menimbulkan kerasukan massal, maka hal tersebut keluar dari apa yang disyari'i kan Rasulallah SAW.

( dijaman Kemenangan rasulillah saw, tiada yang dinamakan ruqiyah masal sehingga masa yang banyak menjadi kesurupan semua nya atau sebagian nya, yang ada ialah tilawah atau mendengar dengan tenang terhadap seorang yang membacakan Alqur'anul qarim dengan niat mendekatkan diri dan hati kepada Allah SWT ).

Berikut hadist rasulillah yang menjelaskan tentang ruqiyah kepada penyakit 'ain dan penyakit akibat sengatan hewan berbisa.

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

لاَ رُقْيَةَ إِلاَّ مِنْ عَيْنٍ أَوْ حُمَة

“Tidak ada ruqyah (yang lebih bermanfaat) kecuali untuk penyakit ‘ain atau penyakit yang diakibatkan sengatan binatang berbisa.” [HR. Al-Bukhari dan Muslim dari Buraidah bin Al-Hushaib radhiyallahu’anhu]

1. Penjelasan tentang penyakit 'ain ( iri hati sehingga menimbulkan kedengkian )

Rasulullah shallallahu’alaihi wa sallam bersabda,

إِذَا رَأَى أَحَدُكُمْ مِنْ أَخِيهِ ، أَوْ مِنْ نَفْسِهِ ، أَوْ مِنْ مَالِهِ مَا يُعْجِبُهُ ، فَلْيُبَرِّكْهُ فَإِنَّ الْعَيْنَ حَقٌّ

“Apabila seorang dari kalian melihat sesuatu dari saudaranya, atau melihat diri saudaranya, atau melihat hartanya yang menakjubkan, maka hendaklah ia mendoakan keberkahan untuk saudaranya tersebut, karena sesungguhnya penyakit ‘ain benar-benar ada.” [HR. Ahmad dari Abdullah bin ‘Amir, Ash-Shahihah, no. 2572]

2. Penjelasan tentang penyakit sengatan hewan berbisa.

Dari Jabir bin Abdillah z, bahwa beliau berkata: Rasulullah melarang dari segala ruqyah. Lalu keluarga ‘Amr bin Hazm datang kepada Rasulullah n. Mereka berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya kami dahulu memiliki ruqyah yang kami pakai untuk meruqyah karena (sengatan) kala-jengking. Tetapi engkau telah melarang dari semua ruqyah.” Mereka lalu menunjukkan ruqyah itu kepada beliau. Beliau bersabda: “Tidak mengapa, barangsiapa di antara kalian yang mampu memberi kemanfaatan bagi saudaranya, maka hendaknya dia lakukan.” (HR. Muslim no. 2199)

Jadi meruqiyah untuk mengusir jin itu tidak memberikan manfaat, sebab sudah pasti ketika orang yang diruqiyah ( dibacakan ayat Alqur'an ) sudah sembuh disaat itu maka keesokan hari nya jin datang kembali. Dan hal ini sudah dijelaskan nabi kita Muhammad SAW didalam hadis tersebut :
Tidak ada ruqyah (yang lebih bermanfaat) kecuali untuk penyakit ‘ain atau penyakit yang diakibatkan sengatan binatang berbisa.
( HR. Al-Bukhari dan Muslim ).

Banyak orang yang salah kafrah bahwa penyakit 'ain ialah penyakit sorotan mata yang tajam, sebagaimana ciri2 orang yg sedang kerasukan, padahal penyakit 'ain itu ialah penyakit iri hati yang timbul dari pandangan mata kepada sesuatu hal yang terlihat lebih baik dari pada diri nya kepada orang tersebut.

Dan lebih baik khusus penyakit 'ain, diri sendiri yang membaca ayat2 perlindungan dari godaan syaitan yang membisikan penyakit 'ain yang ada didalam diri kita. Adapun untuk penyakit sengatan kalajengking baik kedua nya yaitu diruqiyah orang lain maupun diri sendiri.. Yakin lah karena Alqur'an itu obat dari penyakit yang ada didalam dada/ penyakit 'ain.

1. Penjelasan didalam Alqur'an tentang penyakit 'ain yaitu penyakit yang berada didalam dada ( iri hati dan dengki ).

Hai manusia, Sesungguhnya telah datang kepadamu (Alquran) sebagai pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit (yang berada) dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman.” (QS Yunus [10]: 57).

2. Penjelasan didalam Alqur'an tentang obat yaitu penawar dari hal penyakit baik itu sengatan hewan berbisa.

Dan Kami turunkan dari Al Quran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan Al Quran itu tidaklah menambah kepada orang-orang yang zalim selain kerugian. (QS Al Isra' [17]: 82).

Lalu bagaimana cara kita agar mengobati diri sendiri agar terhindar dari perbuatan jin fasik baik itu membuat diri kita sakit atau kerasukan, yaitu bertawaqal kepada Allah SWT dengan mengerjakan apa yang perintah Nya dan menjauhi apa yang dilarang Nya, dan jangan ikuti langkah2 syaitan, sebab orang yang mengikuti langkah2 syaitan secara sadar tidak sadar maka orang itu menjadikan syaitan sebagai pemimpinnya, sehingga syaitan dapat berbuat keburukan ( berkuasa ) kepada diri tersebut...

Bismillahirrohmanirrohim..

إِنَّهُ لَيْسَ لَهُ سُلْطَانٌ عَلَى الَّذِينَ آمَنُوا وَعَلَىٰ رَبِّهِمْ يَتَوَكَّلُونَ

Sesungguhnya syaitan itu tidak ada kekuasaannya atas orang-orang yang beriman dan bertawakkal kepada Tuhannya.
 (QS An Nahl [16]: 99).

إِنَّمَا سُلْطَانُهُ عَلَى الَّذِينَ يَتَوَلَّوْنَهُ وَالَّذِينَ هُم بِهِ مُشْرِكُونَ

Sesungguhnya kekuasaannya (syaitan) hanyalah atas orang-orang yang mengambilnya jadi pemimpin dan atas orang-orang yang mempersekutukannya dengan Allah. QS An Nahl [16]: 100).



Adapun orang yang ketika mengalami gangguan jin atau kerasukan, maka tidak mengapa membacakan nya ayat2 Alqur'an dan surah perlindung serta berdo'a keada Allah SWT, sebagaimana rasulillah ketika terkena sihir juga membaca dan dibacakan surah2 perlindungan kepada nabi dikala sakit yang membuat diri nya lemah..

Minggu, 04 Juni 2017

Kesalahan metode ruqiyah syari'ah dijaman modren ini

Kesalahan metode ruqiyah syari'ah dijaman modren ini :

Bismillahirrohmanirrohim
Pada bulan suci ini, saya ingin mentarbiyahkan, bahwa ada sekumpulan yang mengaku ahli ruqyah yang mana mencoba untuk melakukan suatu hal istilah bagi mereka ngusir jin dari tubuh seseorang..

Biasa nya ahli peruqiyah ini memiliki situs web yang mengaku peruqiyah syari'ah dengan penjualan CD dan MP3 yang isi nya Ayat2 suci Alqur'an..
Biasa nya juga mereka memiliki banyak dalil buat memvonis suatu amaliyah yang dibuat 'aulia ulama'i seperti amalan shalawat nariyah, munjiyat dll serta hizib2 bahkan sampai acara tahlilan dan yasinan mereka anggap itu kufur dan bi'dah karena bacaan shalawat nya beda sama bacaan shalawat nabi seperti biasa, padahal letak perbedaan nya hanyalah ada penambahan do'a namun tetap ditujukan kepada nabi Muhammad Sallallahu 'alaihi wassalam, namun mereka anggap itu bi'dah dengan kefahaman yang mereka dapat sendiri. Begitu juga dengan hizib2 yang mereka anggap hal itu ialah suatu sihir, padahal dapat bersama2 kita ketahui bahwa hizib ialah himpunan dan susunan do'a dari ayat Alqur'an yang wiridkan dan diamalkan dengan istiqomah para auliya terdahulu, namun mereka menganggap itu sihir ( jika difikirkan mereka yang nganggap hizib itu sihir, itu lah orang kafir. Sebab dijelaskan didalam Alqur'an orang2 kafir itu menganggap Alqur'an ialah sihir yang nyata.

Baik lah pada kali ini kita tidak membahas ciri2 mereka yang lain nya, melainkan membongkar tehknik atau syareat ( tata laku ) yang mereka lakukan itu sebenarnya salah, walaupun menggunakan bacaan Alqur'anul qarim..

Seperti biasa ahli peruqiyah biasa nya mempunyai beberapa anggota yang pertama membacakan Alqur'an dihadapan masyarakat yg duduk didalam satu ruangan.

Lalu ketika membaca Alqur'an pada ayat2 tertentu dengan nada tersendiri,, dan anggota lain nya bersiap2 untuk mewaspadai siapa saja nanti masyarakat yang akan trans atau kerasukan..

Sebelum peruqiyah membaca Alqur'an biasa nya masyarakat disuruh duduk dan mendengarkan nya saja..
Lalu dengan nada keras atau nada monoton peruqiyah akan membaca Alqur'an sehingga lama kelamaan dengan nada membaca Alqur'an demikian masyarakat yang mendengarkan nya merasakan ketakutan dan kekhawatiran pada jin yang mengganggu..
Ketika mendengarkan bacaan Alqur'an yang monoton dengan nada yang dibuat tegang ini lah lama kelamaan akan membuka jalan syaitan masuk kejiwa masyarakat itu sendiri sebab hati mereka akan ketakutan lama lama mendengar alunan nada bacaan Alqur'an yang dibuat tegang( nada traumatis ), lalu ketika salah seorang dari masyarakat yg mendengarkan nya, maka terjadilah mental turun sehingga iman jebol ( takut kepada selain Allah SWT ), maka dapat lah jin merasuki tubuh nya..
( jin dapat merasuk kesadaran manusia jika manusia itu iman nya lemah sehingga mental juga ikut lemah )

Untuk bukti apa yg saya katakan ( terkhusus yg pernah ikut ruqiyah ), coba datangi lagi peruqiyah itu dan suruh baca surah Arrahman maupun surah yang lainnya dengan nada seindah2 nya, pasti anda tidak kerasukan.. Terkecuali pada dasar nya anda memang telah menghadapi jin fasik atau mendapat guna2 dsb.
Sebab Alqur'an itu ialah rahmat, bukan suatu hal yang dapat menjebolkan iman ( mental ) kita dalam hal tentang jin atau iblis..

Bismillahirrohmanirrohim..
وَإِذَا قُرِئَ الْقُرْآنُ فَاسْتَمِعُوا لَهُ وَأَنْصِتُوا لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ
“Dan apabila dibacakan al-Qur’an, maka dengarkanlah (baik-baik) dan diamlah (memperhatikan) dengan tenang agar kamu sekalian dirahmati.” QS. Al-A’raf: 204

Didalam Ayat diatas dapat kita fahami, apa bila dibacakan Alqur'an maka dengarkan lah dan diam dengan tenang, mendengar dengan tenang sudah pasti yang kita dengar suara nya tenang, ndak mungkin kita disuruh mendengarkan dengan tenang pada orang yang membaca Alqur'an yang bernuansa tegang atau teriak.. Dapat dipastikan jika kita mendengar dengan tenang pada orang yang membaca Alqur'an dengan tenang dan juga nada yang indah seindah nya atau sebaik2 nya maka kembali kepada penjelasan ayat diatas, yaitu 'agar kamu sekalian dirahmati', ingat dirahmati itu ialah diberikan sesuatu yang menentramkan jiwa ( bukan menjadikan jiwa atau orang itu kerasukan ).


Sebagai referensi bagi yang mau mencari qori atau pembaca Alqur'an yang memang seorang IMAM MESJID, yaitu : Syeikh Nasser Alqatami, mustafa ismail, muhsin Alqasim, abdullah ali jabir, abdullah matroud dll yang mana suara2 qori dari imam mesjid ditanah suci itu setiap hari dilantunkan dimesjid2 seluruh indonesia dengan nada yang indah seindahnya.. Kalau bagi yang mau sampai penghayatan dalam dengarlah qori dari syeikh nasser Alqatami, pasti sampai membuat menangis disebab kan isi kitab suci Alqur'an itu memang menyentuh hati qalbi ( ingat yang nangis itu kesadaran diri sendiri, bukan jin seperti yg dituding para pengaku ahli ruqyah ). Bagi ahli ruqiyah setiap orang yang mengeluarkan tangisan air mata ketika diruqyah pasti ditebak mereka itu jin dah ga salah lagi hehe.. Ga pandang bulu orang itu sedih karena ingat Allah SWT atau jin yang karena takut kepada Allah SWT atau kesakitan karena terkena energi ayat2 suci Alqur'an, semua nya dipukul rata, kalau ada yg nangis dah ga salah lagi jin itu ( mengatakan tanpa mata hati ).
Biasanya mereka beralasan kenapa ahli ruqiyah ga bisa menerwaang atau melihat dengan mata hati, jawab nya simpel seperti yg saya jelaskan, orang yang bisa nerawang itu pakai kekuatan jin :D, padahal sebenarnya malas berdzikir mereka. Amalan nya cuma membaca Alqur'an sampai kerongkongan saja sebagai mana yg diceritakan didalam hadist rasulillah SAW

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pun bersabda: “Dari kelompok orang ini (orang-orang seperti Dzul Khuwaishirah dari Bani Tamim Al Najdi), akan muncul nanti orang-orang yang pandai membaca Al Qur`an tetapi tidak sampai melewati kerongkongan mereka, bahkan mereka membunuh orang-orang Islam, dan membiarkan para penyembah berhala; mereka keluar dari Islam seperti panah yang meluncur dari busurnya. Seandainya aku masih mendapati mereka, akan kumusnahkan mereka seperti musnahnya kaum ‘Ad.”  (HR Muslim 1762)

Selanjutnya hal yang dapat kita tandai ialah dari ciri2 yang mengaku ahli atau tukang ruqiyah syari'iah ialah agar si pasien disuruh datang berulang2 ketempat nya atau si peruqiyah datang berulang2 ketempat pasien nya, dan ketika sipasien sudah diruqiyah sembuh lalu kambuh lagi disebab kan peruqyah nya sudah pulang, atau beberapa hari kemudian nya.. Ini sudah pasti terjadi, sebab jin iblis itu pada haqiqat nya mencelakai anak adam,, siperuqyah biasa nya ngaku haram diri nya ada jin, padahal didalam Alqur'an wal hadist yg dibacakan nya ada menjelaskan tentang setiap diri manusia ada mahluk jin menyertai nya.

Bismillahorrohmanirrohim
(27). ۞ قَالَ قَرِينُهُ رَبَّنَا مَا أَطْغَيْتُهُ وَلَٰكِنْ كَانَ فِي ضَلَالٍ بَعِيدٍ
Yang menyertai dia berkata (pula): "Ya Tuhan kami, aku tidak menyesatkannya tetapi dialah yang berada dalam kesesatan yang jauh".

Baca tulisan arab nya Qaala QORINuhu

Berikut hadist tentang jin ada pada setiap anak adam, tidak ada manusia terlewatkan dari kedatangan gangguan anak cucuk iblis terkecuali apa yang dikehendaki Allah SWT..

Hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
Dari Ibnu Mas’ud radhiallahu’anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Setiap orang di antara kalian telah diutus untuknya seorang qorin (pendamping) dari golongan jin.” Para sahabat bertanya, “Termasuk Anda, wahai Rasulullah?” Beliau menjawab,

وَإِيَّايَ إِلاَّ أَنَّ اللَّه أَعَانَنِي عَلَيْهِ فَأَسْلَمَ فَلا يَأْمُرنِي إِلاَّ بِخَيْرٍ

“Termasuk saya, hanya saja Allah membantuku untuk menundukkannya, sehingga dia masuk Islam. Karena itu, dia tidak memerintahkan kepadaku kecuali yang baik.” (HR. Muslim)

Nah jadi siperuqyah terbongkar kedok nya, apa lagi mereka sering berfatwa bahwa orang yang bisa melihat dengan mata batin/ mata hati atau furqan yang diberikan Allah SWT, namun dianggap bahwa orang tersebut kemasukan jin, karena yang bisa melihat dengan batin itu bisa lihat jin ( kacau sekali pemikiran mereka yg ngaku ahli ruqiyah syari'ah ).
Dengan alasan surah berikut mereka memerdekakan diri nya bahkan berteriak kalau orang bisa liat jin maka orang itu ada jin nya sedangkan peruqyah itu mengaku diri nya tidak ada jin, dan hal tersebut harus diruqiyah menurut mereka..
Bismillahirrohmanirrohim

AlQuran 7:27
------------------
يَا بَنِي آدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطَانُ كَمَا أَخْرَجَ أَبَوَيْكُم مِّنَ الْجَنَّةِ يَنزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْآتِهِمَا ۗ إِنَّهُ يَرَاكُمْ هُوَ وَقَبِيلُهُ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْ ۗ إِنَّا جَعَلْنَا الشَّيَاطِينَ أَوْلِيَاءَ لِلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ

Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Pada ayat diatas yang menjadi dalil mereka ialah Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. dengan kekurangan faham mereka pada ayat tersebut mereka ( ngaku ahli ruqiyah ), bahwa manusia yang bisa liat jin, maka manusia itu ada jinnya atau pakai kekuatan jin ( mungkin ahli ruqiyah kebanyakan nonton senetron jin dan jun, sebab hanya sijun nya saja yang bisa liat jin nya kacau ).

Mari kita kaji ayat diatas dengan sebaik2 nya dari ayat pertama kisah apa yg diceritakan..

Al 'araf pada ayat 1 sampai 27 surah tersebut dijelaskan bahwa kisah nabi adam as dan siti hawa sebagai mahluk yang digoda pertama kali oleh iblis, jadi kisah nya si iblis tidak mau menundukan hormat kepada nabi adam as, kisah ini sebenarnya hanya Allah SWT Yang Mengetahui kita hanya bisa mengkaji Alqur'an dan kebenaran mutlak ditangan Nya,, dengan akal kita yg diberikan Nya, perhatikan ketika Allah SWT menyuruh semua malaikat untuk tunduk kepada nabi Adam as, semua nya tunduk terkecuali iblis ( dapat kita kaji bahwa mustahil nabi adam as tidak bisa melihat iblis apa lagi malaikat, sebab dikala Allah SWT berfirman kepada seluruh malaikat untuk tunduk kepada nabi Adam as, mustahil nabi adam as tidak ada ditempat tersebut melainkan disisi atau dekat kepada Yang Menciptakannya )
Bismillahirrohmanirrohim
AlQuran 7:11
------------------
وَلَقَدْ خَلَقْنَاكُمْ ثُمَّ صَوَّرْنَاكُمْ ثُمَّ قُلْنَا لِلْمَلَائِكَةِ اسْجُدُوا لِآدَمَ فَسَجَدُوا إِلَّا إِبْلِيسَ لَمْ يَكُن مِّنَ السَّاجِدِينَ

Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu (Adam), lalu Kami bentuk tubuhmu, kemudian Kami katakan kepada para malaikat: "Bersujudlah kamu kepada Adam", maka merekapun bersujud kecuali iblis. Dia tidak termasuk mereka yang bersujud.

Holy Quran 7:12
------------------
قَالَ مَا مَنَعَكَ أَلَّا تَسْجُدَ إِذْ أَمَرْتُكَ ۖ قَالَ أَنَا خَيْرٌ مِّنْهُ خَلَقْتَنِي مِن نَّارٍ وَخَلَقْتَهُ مِن طِينٍ

Allah berfirman: "Apakah yang menghalangimu untuk bersujud (kepada Adam) di waktu Aku menyuruhmu?" Menjawab iblis "Saya lebih baik daripadanya: Engkau ciptakan saya dari api sedang dia Engkau ciptakan dari tanah".

Kembali lagi kita ke dalil pada ahli ruqiyah yg mengandalkan petikan ayat dibawah ini sebagai kebenaran hujjah mereka "Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka".
Nah jika kita simak lagi ayat sebelum nya
Bismillahirrohmanirrohim
AlQuran 7:18
------------------
قَالَ اخْرُجْ مِنْهَا مَذْءُومًا مَّدْحُورًا ۖ لَّمَن تَبِعَكَ مِنْهُمْ لَأَمْلَأَنَّ جَهَنَّمَ مِنكُمْ أَجْمَعِينَ

Allah berfirman: "Keluarlah kamu dari surga itu sebagai orang terhina lagi terusir. Sesungguhnya barangsiapa di antara mereka mengikuti kamu, benar-benar Aku akan mengisi neraka Jahannam dengan kamu semuanya".

AlQuran 7:19
------------------
وَيَا آدَمُ اسْكُنْ أَنتَ وَزَوْجُكَ الْجَنَّةَ فَكُلَا مِنْ حَيْثُ شِئْتُمَا وَلَا تَقْرَبَا هَٰذِهِ الشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ الظَّالِمِينَ

(Dan Allah berfirman): "Hai Adam bertempat tinggallah kamu dan isterimu di surga serta makanlah olehmu berdua (buah-buahan) di mana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu berdua mendekati pohon ini, lalu menjadilah kamu berdua termasuk orang-orang yang zalim".

AlQuran 7:20
------------------
فَوَسْوَسَ لَهُمَا الشَّيْطَانُ لِيُبْدِيَ لَهُمَا مَا وُورِيَ عَنْهُمَا مِن سَوْآتِهِمَا وَقَالَ مَا نَهَاكُمَا رَبُّكُمَا عَنْ هَٰذِهِ الشَّجَرَةِ إِلَّا أَن تَكُونَا مَلَكَيْنِ أَوْ تَكُونَا مِنَ الْخَالِدِينَ

Maka syaitan membisikkan pikiran jahat kepada keduanya untuk menampakkan kepada keduanya apa yang tertutup dari mereka yaitu auratnya dan syaitan berkata: "Tuhan kamu tidak melarangmu dan mendekati pohon ini, melainkan supaya kamu berdua tidak menjadi malaikat atau tidak menjadi orang-orang yang kekal (dalam surga)".

Dapat kita lihat dan kaji bahwa ketika iblis diturunkan dan dilaknati Allah SWT, maka merubah menjadi syaitan yang membisikan pikiran jahat kepada keduanya yaitu nabi adam dan siti hawa, namun didalam hal tersebut belum berarti nabi adam as tidak bisa melihat syaitan, sebab ayat berikut nya menjelaskan sumpah syaitan bahwa dirinya berkata benar.
AlQuran 7:21
------------------
وَقَاسَمَهُمَا إِنِّي لَكُمَا لَمِنَ النَّاصِحِينَ

Dan dia (syaitan) bersumpah kepada keduanya. "Sesungguhnya saya adalah termasuk orang yang memberi nasehat kepada kamu berdua",

( coba kaji pelan2 dan simak sumpah jin kepada nabi adam dan siti hawa, apakah nabi adam tidak bisa melihat syaitan? Jawaban nya ada didalam akal masing2 bagi yg mau berfikir ).

Nah jadi siapa mereka yang dijelaskan dlm ayat al 'araf 27,
Hai anak Adam, janganlah sekali-kali kamu dapat ditipu oleh syaitan sebagaimana ia telah mengeluarkan kedua ibu bapamu dari surga, ia menanggalkan dari keduanya pakaiannya untuk memperlihatkan kepada keduanya auratnya. Sesungguhnya ia dan pengikut-pengikutnya melihat kamu dan suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan syaitan-syaitan itu pemimpin-pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

Untuk mencari jawaban nya kita harus membaca ayat di sebelum nya,
AlQuran 7:24
Allah berfirman: "Turunlah kamu sekalian, sebahagian kamu menjadi musuh bagi sebahagian yang lain. Dan kamu mempunyai tempat kediaman dan kesenangan (tempat mencari kehidupan) di muka bumi sampai waktu yang telah ditentukan".
Yang menjelaskan bahwa

Didunia ini manusia saling bermusuhan, dan sudah tentu kita tau siapa diantara 2 permusuhan itu yang tak lain antara orang beriman dengan orang yang tidak beriman,
Maka dapat kita fahami bahwa Allah SWT berfirman didalam surah Al 'araf ayat 27, itu melainkan peringatan untuk orang yang lalai kepada mengingat Allah SWT yaitu orang yang tidak mempunyai mata hati, jadi orang yang lalai itu walaupun diri nya muslim, jika diri dan hati nya lalai dari berdzikrullah maka sudah tentu tidak dibuka kan pintu hati nya/ mata hati ( Al furqan : yang membedakan haq dan batil ).


Jumat, 02 Juni 2017

Ismu Adzhom

Rangkuman digrup Majelis Alam Bashiroh, Tarbiyah tentang Ismu Adzhom

Bismillahirrohmanirrohim

عن سعد بن مالك رضي الله عنه قال: سمعت رسول الله صلى الله عليه وسلم يقول: ((هل أدلكم على اسم الله الأعظم الذي إذا دعي به أجاب و إذا سئل به أعطى، الدعوة التي دعا بها يونس حيث ناداه في الظلمات الثلاث: لا إله إلا أنت سبحانك، إني كنت من الظالمين)) فقال رجل: يا رسول الله، هل كانت ليونس خاصة أم للمؤمنين عامة؟، فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم: ((ألا تسمع قول الله عز و جل: { و نجيناه من الغم و كذلك ننجي المؤمنين }))، و قال رسول الله صلى الله عليه و سلم: ((أيما مسلم دعا بها في مرضه أربعين مرة، فمات في مرضه ذلك، أعطي أجر شهيد، وإن برأ برأ، وقد غفر له جميع ذنوبه)) [أخرجه الحاكم في المستدرك]
Artinya: “Sa’ad bin Malik berkata: “Saya mendengar Rasulullah saw bersabda: “Apakah mau aku tunjukkan kepada kalian nama Allah yang Agung (ismullâh al-‘azham), yang apabila berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila meminta yang diawali dengan membacanya, maka permintaannya akan dipenuhi, yaitu doa yang dibaca oleh Yunus ketika ia diseur dalam tiga kegelapan, yaitu: lâ ilâha illâ anta subhânak, innî kuntu minaz zhâlimîn (tidak ada Tuhan selain Engkau, Maha suci Engkau, sesungguhnya aku termasuk orang yang berbuat aniaya)”. Seorang laki-laki kemudian bertanya: “Ya Rasulullah, apakah doa tersebut khusus untuk Nabi Yunus saja atau umum untuk seluruh ummat Islam? Rasulullah saw bersabda: “Apakah kamu tidak mendengar firman Allah yang berbunyi: “Maka Kami telah memperkenankan doanya dan menyelamatkannya dari pada kedukaan. Dan demikianlah Kami selamatkan orang-orang yang beriman (QS. Al-Anbiya: 88) ”—maksudnya untuk ummat Islam semuanya, tidak khusus untuk Nabi Yunus saja–. Rasulullah saw kemudian bersabda kembali: “Seorang muslim yang mana saja yang ketika sakitnya berdoa dengan doa ini sebanyak empat puluh kali, lalu ia meninggal dalam sakitnya itu, maka baginya pahala syahid. Dan jika ia sembuh dari sakitnya, maka ia akan sembuh normal dengan seluruh dosanya telah Allah ampuni” (HR. Hakim).


عن أنس بن مالك: أنه كان مع رسول الله صلى الله عليه و سلم جالسا ورجل يصلي ثم دعا: اللهم إني أسألك بأن لك الحمد، لا إله إلا أنت المنان، بديع السموات والأرض، يا ذا الجلال والإكرام، يا حي ياقيوم، فقال النبي صلى الله عليه وسلم: ((لقد دعا الله باسمه العظيم، الذي إذا دعي به أجاب، وإذا سئل به أعطى)) [رواه أبو داود وغيره، قال الشيخ الألباني: صحيح]
Artinya: “Dari Anas bin Malik, bahwasannya ia pernah duduk bersama Rasulullah saw, kemudian seorang laki-laki shalat sambil berdoa: “Allâhumma innî as’aluka bianna lakal hamd, lâ ilâha illâ antal mannân, badî’us samâwâti wal ardh, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ hayyu yâ qayyûm (Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepadaMu, dengan pelantara bahwa Engkau pemilik segala puji, tidak ada Tuhan selain Engkau Yang Maha Pemberi Anugerah, Pencipta langit dan bumi, ya Allah, Maha Gagah lagi Maha Mulia, ya Allah, Tuhan yang Maha Hidup dan Berdiri sendiri), Rasulullah saw kemudian bersabda: “Sungguh ia telah berdoa dengan menggunakan nama Allah yang Agung (Ismullâh al-A’zham), yang apabila ia berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila ia meminta, maka permintaannya akan Allah penuhi” (HR. Abu Daud dan lainnya, Imam Albany mengatakan: ‘Hadits ini Shahih”).



kembali kepada pelajaran kajian hadis shahih yang haq kebenaran dari sabda rasulillah sallallahu 'alaihi wassalam..
Petikan hadist diatas bahwa, Rasulullah saw bersabda: “Apakah mau aku tunjukkan kepada kalian nama Allah yang Agung (ismullâh al-‘azham), yang apabila berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila meminta yang diawali dengan membacanya, maka permintaannya akan dipenuhi.. Lihat HR Hakim

Petikan di HR Abu Daud mari kita simak juga,..
Rasulullah saw kemudian bersabda: “Sungguh ia telah berdoa dengan menggunakan nama Allah yang Agung (Ismullâh al-A’zham), yang apabila ia berdoa dengannya, doanya akan dikabulkan, dan apabila ia meminta, maka permintaannya akan Allah penuhi


Lanjut : begitu banyak penjelasan didalam hadis2 shahih yang menjelaskan rasulillah bersabda tentang ismu Adzhom atau Nama Allah Yang Maha Agung.. Konon kata nya menurut para toriqoh2 yang bersanad kerasulillah sallallahu 'alaihi wassalam.. Ismu adzhom ialah ismu yang tersimpan dengan rahasia, hanya orang tertentu lah yg diizinkan Allah SWT untuk mengetahui ismu adzhom tersebut.. Sebagaimana pada jaman nabi sulaiman dulu ada sahabat nya yang dapat memindahkan tempat duduk dengan sekelip mata

Jika kita simak hadis2 yang menjelaskan tentang ismu adzhom, dapat kah kita bersama2 menilai, yang mana ismu adzhom tersebut??
Sebab ada banyak hadis shahih yang menjelaskan do'a yang mengandung Ismu Adzhom
Sebagai perbekalan saya,
Ketika saya menemui seorang ustadz, saya pertanyakan tentang ismu adzhom, begini saya bilang, afwan tadz, menurut yang ana dengar dari khalayak umum, asmul husna itu ada 99 haqiqat nya ( wallahu 'alam ), namun ada yang keseratus, yang dikatakan jika kita tahu ismu/asma tersebut, maka ketika kita pinta kepada Nya, bi'idznillah seketika Allah SWT mengijabahkan do'a nya.. Kalau saya boleh tau asma Allah yang keseratus itu apa yaa ustadz

Ustadz itu menjawab namun tidak kepada jawaban yang dapat memahami saya sebagai orang yang penuh dengan pertanyaan ketika itu..

Jawaban ustadz ialah : asma Allah yang dikatakan ismu adzhom tersebut ialah diri mu sendiri sebagai hamba Nya

Dirimu lah yang keseratus dari 99 asmaul husna milik Nya

Langsung ana terdiam dan merenung, ini dalam makna nya perlu waktu untuk dicerna

Selepas itu ana cari hadist dan keterangan yang ada didalam Alqur'anul qarim tentang Asma Milik Nya.. Bahkan berbulan2 ana belum dapat (ya sudah pasti pencarian itu diselingi dengan kesibukan dunia tentunya)


Setelah ana simak apa yang ada didalam hadizt2 shahih dan Alqur'anul qarim, serta didalam bertaqarrub kepada Nya ( insya Allah mudah2an selalu dapat mengistiqomahkannya ), Yaitu
Ismu Adzhom itu ialah diri kita sebagai hamba yang mendapat Cinta Nya
Yaitu seorang hamba yang dapat selalu menghidupkan hatinya dalam peng agungan Asmaul Husna milik Nya.

Kembali kita simak hadis2 sabda rasulillah yg menjelaskan bahwa didalam do'a nabi yunus. Laailahailla Anta Subhanaka inni kuntuminadzholimin. Didalam do'a ini ada Ismu Adzhom

Kepada yang hadis lain nya :

Allâhumma innî as’aluka bianna lakal hamd, lâ ilâha illâ antal mannân, badî’us samâwâti wal ardh, yâ dzal jalâli wal ikrâm, yâ hayyu yâ qayyûm : sabda rasulillah bahwa didalam do'a ini juga penjelasan nya ada Ismu Adzhom.

Nah mari kita perhatikan kalimah didalam do'a ada beberapa ismu/ Asma Nya, yaitu : Allah, Anta, Subhana, Hamdu, Hayyu, Qayyum, Dzal jalali wal ikram, Al Mannan

Allah : Asma Dzat, Anta : Engkau, Subhan/ Al Quddus : Yang Maha Suci, Hamdu/ Al Hamid : Yang Maha Terpuji, Al Hayyu : Yang Maha Hidup, Al Qayyum :  Yang Maha Berdiri Sendiri, Dzal jalali wal ikram : Dzat Yang Maha Gagah Dan Maha Mulia, Al Mannan : Yang Maha Pemberi Anugerah,

Semua itu ialah Ismu Adzhom yang arti nya Nama milik Nya Yang Agung, yang mana seorang hamba yang benar- benar meng Agungkan Nya didalam lubuk sanubari hamba tersebut, sehingga hamba tersebut mendapat kedudukan/ drajat yang tinggi disisi Nya.

Jadi yang kita cari itu bukan yang mana Asma Nya yg tersembunyi yg dikatakan sebagai Ismu Adzhom, bukan mencari apa itu nama Allah yang keseratus dsb, melainkan ialah Agungkan lah Dia dengan Asmaul Husna Nya.. yang mana saja baik itu; Dzil Jalali Wal Ikram, Al Aziz, Al Hakim, Yaa Hayyu Yaa Qayyum, Yaa Mannan dan Asmahul Husna yang lainnya..

Bismilahirrohmanirrohim
AlQuran 74:3
------------------
وَرَبَّكَ فَكَبِّرْ
dan Tuhanmu agungkanlah!

AlQuran 55:78
------------------
تَبَارَكَ اسْمُ رَبِّكَ ذِي الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ
Maha Agung nama Tuhanmu Yang Mempunyai Kebesaran dan Karunia.

AlQuran 45:37
------------------
وَلَهُ الْكِبْرِيَاءُ فِي السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ ۖ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيمُ
Dan bagi-Nya-lah keagungan di langit dan bumi, Dialah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.




AlQuran 2:185
------------------
شَهْرُ رَمَضَانَ الَّذِي أُنزِلَ فِيهِ الْقُرْآنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَبَيِّنَاتٍ مِّنَ الْهُدَىٰ وَالْفُرْقَانِ ۚ فَمَن شَهِدَ مِنكُمُ الشَّهْرَ فَلْيَصُمْهُ ۖ وَمَن كَانَ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۗ يُرِيدُ اللَّهُ بِكُمُ الْيُسْرَ وَلَا يُرِيدُ بِكُمُ الْعُسْرَ وَلِتُكْمِلُوا الْعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُوا اللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَاكُمْ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ

(Beberapa hari yang ditentukan itu ialah) bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan (permulaan) Al Quran sebagai petunjuk bagi manusia dan penjelasan-penjelasan mengenai petunjuk itu dan pembeda (antara yang hak dan yang bathil). Karena itu, barangsiapa di antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia berpuasa pada bulan itu, dan barangsiapa sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa), sebanyak hari yang ditinggalkannya itu, pada hari-hari yang lain. Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu. Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.


Akhirul kalam selamat menunaikan ibadah puasa dibulan suci ramadhan ini


 Barokallahu fiiq wassalamun 'alaikum wr wb



Kajian hadist tentang Ismu Adzhom oleh Ust Faisal Alfikri, medan sumatera utara.