Membuka Rahasia Ilmu yang tersimpan didalam Surah Al Kafirun

Surat yang Sangat Ditakuti Iblis
Surat Al-Kafirun memiliki keutamaan lain yakni menjadi surat yang ditakuti iblis. Hal ini diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, menurutnya Tiada surat yang sangat ditakuti Ibli kecuali surat ini.: “Tidak ada dalam Al-Qur'an yang lebih menakutkan bagi Iblis daripada Qul ya ayyuhAl-Kafirun, sebab ia adalah tauhid dan pembebas dari kemusyrikan”.

Imam ja'far ra berkata" Bacalah surat  7x dalam 1hari untuk menjaga iman,barang siapa membiasakan membacanya pada sa'at matahari terbit dan terebenam,maka ia akan di amankan dari keraguan,kesyirikan,dan keyakinan yang buruk"

 diriwayatkan oleh Al Wailli dari hadist Jabir bin Abdullah ra: “Seorang laki-laki berdiri lalu shalat fajar dua rakaat. Ia membaca di rakaat pertama Qul ya AyyuhAl-Kafirun (katakan hai orang-orang kafir) hingga akhir surat. Lalu Nabi Saw bersabda:

“Ini adalah hamba yang beriman kepada Tuhannya. Kemudian ia membaca pada rakaat kedua Qul HuwalAhad (Katakanlah Dia adalah Allah yang maha Esa sampai akhir surat. Lalu Nabi Saw bersabda : Ini adalah hamba yang mengenal Tuhannya. Thalhah berkata : Maka aku suka membaca dua surat ini dalam dua rakaat ini ”


Membuka Rahasia Ilmu yang tersimpan didalam Surah Al Kafirun

 Setelah mendengar beberapa riwayat hadist tentang kegunaan dan manfaat daru surah Al kafirun, kini saya ingin membuka makhrifat tingkat tinggi tentang faedah yg terdalam dari surah ini :

 surah ini sangat beritikat tinggi untuk membuat suatu penyakit lari ketakutan sehingga diri kita terbebas dari macam2 penyakit, namun untuk mendapat inti makhrifat nya yaitu kita harus hafal surah ini beserta makna2 nya dan telah haqul yakin atau yakin yang sebenar nya didalam memakhrifatkan nya,
Dan bahkan surah ini bukan saja untuk pengobatan, namun bisa juga dilakukan untuk membuat benteng ghoib yang sangat kokoh sehingga terhindar dari ancaman dari golongan jin fasik bahkan terhindar juga dari perbuatan jahat nya manusia.

Dan jika mana keyakinan itu sudah putus kaji nya maka biidznillah, jangan kan perbuatan jahat dari jin dan manusia, bala/ malapekata atau bencana alam pun dapat ditolak dengan surah ini insya Allah semua itu pasti nya sudah di izinkan Allah SWT

Alhamdulillah saya dapat kan putus kaji surah ini, dari riyadoh saya ketika bermunajat kepada Nya, disaat ini saya benar2 beri ujian, disaat anak saya demam yg sangat tinggi, segala obat dan amalan saya praktekan yang biasa nya mempan dan langsung sembuh kini serasa tidak ampuh,, baru lah sadar ketika terjawab bahwa surah ini ialah sesuatu ultimatum kepada siapa yang memberanikan diri durhaka kepada Nya, maka akan binasa lah ia dengan seketika, dan ketika saya menyadari putus kaji surah ini, langsung saya praktekan kepada penyakit demam yg menerpa anak saya, dan hasil nya alhamdulillah, biidznillah semua itu pasti nya berlaku atas izin Allah SWT

berikut putus kaji surah alkafirun

bismillahirrohmanirrohim
Qul yaa ayyuhaa alkaafiruuna, 
laa a'budu maa ta'buduuna, 
walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, 
walaa anaa 'aabidun maa 'abadtum, 
walaa antum 'aabiduuna maa a'budu, 
lakum diinukum waliya diini.



Artinya:
1). Katakanlah: Hai orang-orang kafir
2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah
3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah
4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah
5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah
6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku


Makhrifat nya :

1) . Katakanlah ( kalimah ini ialah kalamullah yang dengan tegas menyuruh kita untuk memberanikan diri mengatakan atau berkata ), jadi keyakinan tinggi harus ada sebelum mengucap kalimat selanjut nya. ketika sampai kata " Hai orang orang kafir " orang orang kafir itu ditujukan kepada penyakit tersebut, atau malapetaka/bencana alam atau ditujukan untuk hal2 buruk apa pun agar terhindar dari kejahatan orang maupun menghindar dari kecelakan.
jangan takut musyrik untuk mencapkan bahwa kecelakaan, malapetaka/bencana alam adalah kafir, padahal kita tahu bahwa semua itu terjadi karena diizinkan Allah SWT, namun kita jangan lupa bahwa semua hal yg buruk itu terjadi kepada kita jika kita luput atau orang yang lalai seperti yang telah dijelaskan didalam Surah Alhadid ayat 22- 23
bismillahirrohmanirrohim

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ فِي الْأَرْضِ وَلَا فِي أَنْفُسِكُمْ إِلَّا فِي كِتَابٍ مِنْ قَبْلِ أَنْ نَبْرَأَهَا ۚ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى اللَّهِ يَسِيرٌ

---

Tiada suatu bencanapun yang menimpa di bumi dan (tidak pula) pada dirimu sendiri melainkan telah tertulis dalam kitab (Lauhul Mahfuzh) sebelum Kami menciptakannya. Sesungguhnya yang demikian itu adalah mudah bagi Allah.

لِكَيْلَا تَأْسَوْا عَلَىٰ مَا فَاتَكُمْ وَلَا تَفْرَحُوا بِمَا آتَاكُمْ ۗ وَاللَّهُ لَا يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَخُورٍ

---

(Kami jelaskan yang demikian itu) supaya kamu jangan berduka cita terhadap apa yang luput dari kamu, dan supaya kamu jangan terlalu gembira terhadap apa yang diberikan-Nya kepadamu. Dan Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi membanggakan diri,

keimanan dalam hal ini ialah setiap yang kafir itu adalah suatu perbuatan yang buruk, bencana itu ialah suatu yang buruk dan diberikan kepada orang yang bersifat serta berkelakuan buruk juga


2). Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah ( pada ayat kedua makhrifat nya ialah bahwa kita tidak akan menyembah apa yang hal buruk/ penyakit itu sembah, dalam kajian kata sembah ini ialah bahwa kafir itu menyembah perbuatan buruk, baik itu hal buruk yang menyakiti diri kita, orang lain dll, jadi kita tidak akan ikut menyembah hal buruk itu atau menyakiti diri kita sendiri, karena hal ini memang sudah dilarang Allah SWT yaitu untuk menyakiti diri kita sendiri )



3). Dan kamu bukan penyembah Tuhan yang aku sembah ( pada ayat ketiga makhrifat nya seperti ayat kedua bahwa penyakit/ hal buruk itu diberi pengakuan bahwa perbuatan buruk yang dilakukan penyakit/bencana itu, menandakan bahwa mereka tidak taat/ menyembah kepada Allah SWT )




4). Dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah ( pada ayat ini makhrifat nya bahwa diri kita tidak akan berbuat buruk atau mencelakai atau mengerjakan apa yg telah dilarang Allah SWT yaitu berbuat buruk kepada diri sendiri atau orang lain, sebagai mana sifat penyakit itu yang berbuat buruk kepada siapa saja )



5). Dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah Tuhan yang aku sembah ( makhrifat didalam ayat ini ialah, untuk menyadarkan bahwa penyakit itu tidak akan menyembah Allah SWT sampai penyakit itu tidak berbuat buruk lagi atau pergi dari diri kita )



6). Untukmu agamamu, dan untukkulah, agamaku ( makhrifat atau putus kaji didalam ayat terakhir ini ialah tempat mu ( penyakit/ bencana/ segala mara bahaya ) ada pada tempat mereka sendiri, dan untuk diri kita sendiri ada pada tempat kita sendiri, dalam arti kata berpisah lah penyakit itu pada diri kita, atau tak akan pernah bertemu suatu bencana itu pada diri kita insya Allah biidznillah )


barulah kita sambung dengan ucapan :
Asyhaduala ila hailallah, waayshaduanamuhammadarasulullah yang arti nya aku bersaksi tiada tuhan selain Allah dan aku bersaki bahwa Muhammad adalah utusan Allah SWT
 
Laahaulawalaquwatta ilabillah : tiada kekuatan selain kekuatan Allah SWT

Subhanallah, walhamdulillah wala ilahailallah wallahu Akhbar


barokallah