Singkat cerita 2 tahun lebih yg lalu, sy masih terobsesi mencari amalan2 semula jadi, tak dipungkiri walaupun ada darah melayu juga ada sedikit darah banten, tp itu diatas atok saya dan beliau tidak mau menjelaskan lebih lengkap.. setelah kesana kemari tak ada satu amalan semula jadi yg benar2 gerbang panggilan alam, kebanyakan memanggil khodam walaupun dikatakan semula jadi, sampai saya baca2 di google, ketemu salah satu web apa lupa saya namanya,
dan waktu itu nekat2 saja, mau ngetes apakah ilmu semulajadi nya jadi..
tanpa bimbingan dan kajian yg tepat, saya coba saja dengan memakhrifatkan alif itu tuhan, setelah saya ucap, tiba2 seluruh darah mengalir kencang dan seakan tulang2 hendak mau keluar dari tubuh, sekitar saya tersungkur memohon ampun kepada Allah SWT sambil beristighfar dan bershawalat banyak2.. Alhamdulillah selama semenit keadaan normal kembali dan jera sudah mengambil amalan semula jadi tanpa bimbingan dan makhrifat yg tepat. teringat sewaktu dulu, mungkin ini alasan almarhumah nenek tidak memberikan amalan semula jadi yg beliau kuasai, karena dlu masih bermain2 alias kanak2.
Bagi yang ingin mencoba apakah yang saya cerita kan benar, mari ikuti dan siap dipraktekan apa yg akan saya intruksi kan ini :
Jika perlu sebelum mencoba bertanya kepada saya dan pahami, agar tidak terjadi apa2.
Amalan ini sebenarnya terpokus kepada benda yg kita masukan/tusukan menjadi tidak sakit dan tidak mengeluarkan darah, sebenarnya kalau dikaji banyak pengaplikasian nya seperti bedah ghoib/membuka luka ( tp jangan coba ini krn kunci penutup luka tidak ada sama saya, walaupun berhasil membuka luka menjadi tidak sakit), memasukan benda keras dan cair ketubuh ( pernah saya coba menusuk pakai tinta air, setelah masuk sedikit ternyata bercapan tinta nya masuk terus kedalam kulit dan daging seperti merembes, jadi saya saran kan jangan pakai benda yg basah atau pulpen terkecuali jarum bersih), dan saya saran kan lagi jangan mencoba untuk mengkaji tambahan atau mengembangkan amalan ini untuk hal2 lain, karena ini sangat berbahaya bagi diri sendiri, cukup ikuti kata saya, bagi yg ingin merasakan apa itu amalan semula jadi
amalan nya begini yg harus diingat :
bismillah
HAI KULIT DARAH URAT
BERUANGLAH ENGKAU
ALIF BERLALU MIM TERBUKA.
sediakan jarum lalu bacakan amalannya, dengan memakhrifat kan "alif" itu jarum/benda yg mau ditusuk, dan "mim" itu ruangan yg nanti muncul dikulit dan daging kita ketika ditusuk atau dimasukan.
tusuk bagian kulit saja alias kesamping jangan sampai kena tulang, karena tiada panggilan tulang.
jika sudah ada yg paham boleh dicoba, jika belum paham boleh bertanya.. salamun alaikum saudaraku.
seandainya sudah dicoba, dan berhasil klu bisa dilupakan saja amalan ini, karena sayang pada jasad kok ditusuk2 hehe..
Assalamualaikum Ustadz...Saya rasa ilmu ini yg di pakai orang dulu dulu berkhatan.Sekarang sudah ngak lagi sudah modern.Kalau di tempat saya pakai pisau kecil tajam dan senduk kayu berukuran kecil sedikit dari penis yg hendak di khatan.Kemudian siapa yg akan di khatan pada masa itu di wajibkan berendem di sungai selama dari jam 3 pagi sampai jam 7 pagi. Lojiknya sakit nya kurang dan darah keluar dikit. Maaf sekadar share Ustadz.
BalasHapusAssalamualaikum Ustadz...Saya rasa ilmu ini yg di pakai orang dulu dulu berkhatan.Sekarang sudah ngak lagi sudah modern.Kalau di tempat saya pakai pisau kecil tajam dan senduk kayu berukuran kecil sedikit dari penis yg hendak di khatan.Kemudian siapa yg akan di khatan pada masa itu di wajibkan berendem di sungai selama dari jam 3 pagi sampai jam 7 pagi. Lojiknya sakit nya kurang dan darah keluar dikit. Maaf sekadar share Ustadz.
BalasHapusWalaikumsalam wr wb, mungkin juga ya pak Mohd Hehe, silahkan share atau sharing amalan2 yg pernah pelajari, biar para pembaca juga lebih luas pengetahuan nya :) hehe
BalasHapusAssalamualaikum Ustadz...Mohon pencerahannya Ustadz iaitu...Sebelum kewafatan Nabi saw,ada ngak dia saw meningalkan pesan,wasiat kepada Umatnya di seluruh Dunia ini?.Apakah emangnya Pembuka Surat dalam Al Quran adalah Surat Al Fatihah,bukan Surat Iqra? dan penutup surat dalam Al Quran surat An Naas,betul ke Ustadz.?.Maafkan saya Ustadz.Semenjak saya mengenal Islam,baru saya tahu sudah tidak ada Agama dan tidak ada nabi sesudah Nabi Muhammad saw.Tetapi Tuhan itu satu dan tetap ada bersemadi di Arsynya.Itu yg saya nanya kepada Ustadz,maklumlah ustadz saya ini mengkafir dari lahir sehingga umur 40 tahu. Sangat singkat waku dan masanya utk saya mengetahui semuanya tentang Islam.
BalasHapusSewaktu saya masih bekerja di Kuala Lumpur Malaysia tahun 2005,pernah saya menangis mendengar berita orang -orang kafir laknatullah yg membakar Al Quran lalu saya solat sunat 2 rakaat agar orang yg berbuat begitu harus di balikan hatinya agar supayaAl Quran jadi pedomannya petunjuknya. Lagi satu saat saya mendengar cerita yg di ceritakan rakan-rakan sekerja saya berkenaan dengan kisah sejarah Nabi kita saw sambil mendengar air mata saya keluar,lebih-lebih lagi saat tiba tentang kewafatan Nabi kita,ia itu saat Malaikat maut mau mencabut roh di jasad nabi saw,yg mana Nabi saw meletakan kesakitan saat di cabut rohnya tapi beliau nabi memberitahu malaikat maut agar tidak merasakan kesakitan saat di cabut ruhnya kepada Umat islam nya.Sungguh sedih ustadz saat mendengar cerita itu.Alangkah mulianya sa-orang pemimpin negara bagi yg islam mengamalkan cara Nabi saw.Tapi sekarang ini segelintir saha yg berbuat begitu di akibatkan kalah kerana di tipu daya Dunia.Alangkah bahagianya anak-anak yatim piatu,orang yg miskin papa,orang-orang yg dihina di akhirat kelak.Takutlah kepada ALLAH yg menciptakan makhluk-makhluknya di langit dan Bumi.MasyaALLAH. Saya sekarang ini sampai ngak berani keluar lama-lama takut tidak menunaikan solat.Kadang-kadang saat saya missed solat saya terasa marah kepada diri saya sendiri.
BalasHapusAssalamualaikum Ustadz...Mohon pencerahannya Ustadz iaitu...Sebelum kewafatan Nabi saw,ada ngak dia saw meningalkan pesan,wasiat kepada Umatnya di seluruh Dunia ini?.Apakah emangnya Pembuka Surat dalam Al Quran adalah Surat Al Fatihah,bukan Surat Iqra? dan penutup surat dalam Al Quran surat An Naas,betul ke Ustadz.?.Maafkan saya Ustadz.Semenjak saya mengenal Islam,baru saya tahu sudah tidak ada Agama dan tidak ada nabi sesudah Nabi Muhammad saw.Tetapi Tuhan itu satu dan tetap ada bersemadi di Arsynya.Itu yg saya nanya kepada Ustadz,maklumlah ustadz saya ini mengkafir dari lahir sehingga umur 40 tahu. Sangat singkat waku dan masanya utk saya mengetahui semuanya tentang Islam.
BalasHapusWalaikumsalam wr wb
BalasHapusBismillahirrohmanirrohim
“Dan apabila mereka mendengar apa yang diturunkan kepada Rasul, engkau akan melihat mereka berlinangan air mata karena apa yang mereka ketahui dari kebenaran.” (Al Maidah: 83)
Wasiat nabi yang termaktub didalam kitab hadizt
"Aku tinggalkan 2 perkara yang kalian TIDAK AKAN TERSESAT SELAMANYA jika kalian berpegang teguh kepada keduanya: Kitabullah wa Sunnati. Keduanya tidak akan berpisah hingga bertemu di telagaku." HR Hakim, shahih
Wasiat nabi yang patut kita perhatikan
Nabi Shallallahu alaihi wasallam mengatakan: “Siapa di antara kalian yang masih hidup sepeninggalku niscaya dia akan melihat perselisihan yang banyak. Karena itu wajib atas kalian untuk berpegang dengan sunnahku dan sunnahnya Al Khulafa’ Ar Rasyidin yang mendapatkan petunjuk. Gigit/pegang erat-erat sunnah itu dengan gigi geraham kalian.”
Ini merupakan salah satu tanda di antara tanda-tanda kenabian beliau Shallallahu ‘Alaihi Wasallam, di mana beliau mengabarkan kepada para sahabatnya tentang perkara yang akan datang sepeninggalnya, yakni akan terjadi perselisihan yang banyak di kalangan umat beliau. Hal ini sesuai dengan pengabaran beliau bahwasanya umat ini akan berpecah belah menjadi 70 lebih golongan, semuanya masuk neraka kecuali satu yang selamat yaitu mereka yang berpegang dengan apa yang dipegangi oleh Rasulullah dan para sahabatnya. (Shahih Sunan At Tirmidzi, no.2129)
Sesungguhnya Kami telah menurunkan Al Quran kepadamu (hai Muhammad) dengan berangsur-angsur.
Kitab Alqur'an yang ada pada kita ialah kitab yang disusun sebagaimana susunan kitab Alqur'an yg berada dilauh mafhuz atau kitab induk yang ada disisi Allah SWT.
Sedangkan cara penurunan wahyu nya menurut isi makna Alqur'an dari bacaan yaitu mengenal bahasa/ ucapan, lalu penciptaan kejadian2 awal kita segumpal darah jadi daging dan seterusnya
Dan tentunya hal ini kerap dijadikan senjata pertanyaan oleh musuh dalam selimu( kaum munafikun ) untuk melemahkan sisi Alqur'an apakah asli atau tidak, sedangkan Allah SWT telah berfirman
Kitab (Al Quran) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka yang bertakwa,
Mereka hendak menipu Allah dan orang-orang yang beriman, padahal mereka hanya menipu dirinya sendiri sedang mereka tidak sadar.
Dan sungguh telah Kami tulis didalam Zabur sesudah (Kami tulis dalam) Lauh Mahfuzh, bahwasanya bumi ini dipusakai hamba-hamba-Ku yang saleh.
Apakah kamu tidak mengetahui bahwa sesungguhnya Allah mengetahui apa saja yang ada di langit dan di bumi?; bahwasanya yang demikian itu terdapat dalam sebuah kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu amat mudah bagi Allah.
Dan sesungguhnya Al Quran itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.
Alburuuj ayat 21-22
Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Al Quran yang mulia,
yang (tersimpan) dalam Lauh Mahfuzh.
Assalamualaikum Ustadz..Sungguh pencerahan yg sangat bermakna buat saya Ustadz.Terima kasih atas pencerahannya. Doa dari saya agar supaya Ustadz dan keluarga di berikan kedudukan di sisi ALLAH swt di Dunia dan Akhirat.Besyukur saya kepada Allah swt dengan limpah kurnianya di berikan pengetahuan agama yg sangat-sangat bermakna buat saya.Terima kasih banyak-banyak Ustadz .
BalasHapusWalaikumsalam wr wb pak mohd Adam, Aamiin Yaa Robbul 'Arsyil 'Adzhim. Mudah2an apa yang bapak panjat kan doa kepada saya, maka tercurah kembali kepada pak mohd adam dan sekeluarga disana, pesan saya jadikan pegangan itu ialah Alqur'an dan hadizt2 yang shohih, sebab kedua itu sudah dijanjikan Rasulullah sebagai pegangan amaliah yang akan menuju syafaat beliau. Semoga kelak kita mendapatkan syafa'at rasulillah salallahu'alahi wassalam. Aamiin
BalasHapus